Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Pesta Asia 2018

Asian Games 2018

Lima Mantan Atlet Peraih Emas Selesaikan Kirab Obor Asian Games di SUGBK

zoom-in Lima Mantan Atlet Peraih Emas Selesaikan Kirab Obor Asian Games di SUGBK
TRIBUNNEWS/REZA DENI
Gubernur DKI Jakarta saat menyerahkan obor Asian Games ke Ketua DPRD DKI Jakarta, Prastyo Edi Marsudi di Silang Barat Daya Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (18/8/2018). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kirab obor Asian Games 2018 sudah mencapai titik akhir, yakni di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (18/8/2018).

Dalam kirab obor di GBK ini, stadion 'disulap' menjadi wahana yang memukau mata, dari padang rumput savana, air terjun hingga gunung berapi.

Baca: Susi Susanti Nyalakan Obor Asian Games di Panggung Puncak Gunung GBK

Diawali dengan tarian khas Bali, yakni Tari Kecak, para pembawa obor api Asian Games bersiap di posisinya masing-masing.

Suara dentuman drum sekaligus cahaya obor dari para penari mewarnai kirab obor di GBK.

Atlet yang muncul pertama yakni mantan atlet loncat indah peraih emas Asian Games 1962 Yanny Gumulya.

Dirinya membawa api obor dan kemudian memberikannya kepada mantan atlet selanjutnya, Arief Taufan.

Mantan kareteka peraih emas Asian Games 1998 Bangkok ini berlari menuju sesama atlet yang tengah menunggunya.

Dia adalah Yustedjo Tarik, mantan pertenis peraih 4 medali emas Asian Games 1978 dan 1982, dengan peroleh masing-masing 2 emas di Asian Games 1978 dan 2 emas di Asian Games 1982.

Tedjo, sapaan akrabnya, berlari membawa obor hasil estafet darj Arief untuk menuju ke arah atlet lainnya yang tengah menunggu, yakni Supriati Sutono.

Peraih emas Asian Games 1998 untuk cabang lari jarak jauh tersebut menerima obor dari Tedjo dan kemudian berlari untuk mengestafetkannya kepada atlet lainnya yang berada di depannya.

Telah menunggu tak jauh dari Supriati, I Gusti Made Made Oka Sulaksana, mantan peaelancar dan pelayar terbaik Indonesia.

Peraih emas Asian Games 1998 dan 2002 tersebut menerima obor dari Supriati, kemudian segera berlari ke orang terakhir.

Baca: Jokowi Joget Dayung Saat Via Vallen Nyanyi Meraih Bintang, Anak Presiden Komentar Gini

Dialah Susi Susanti, salah satu legenda pebulu tangkis Indonesia sekaligus peraih emas di Olimpiade Barcelona 1992.

Susi menjadi orang terakhir dalam kirab obor di GBK. Dia pulalah yang menempatkan api abadi obor Asian Games ke cauldron, yang didesain sebagai puncak tertinggi.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas