TRIBUNNEWS.COM - Pembukaan Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno mengundang decak kagum.
Selain kehadiran sosok 'Presiden Joko Widodo' beraksi menaiki motor gede, hal lain yang jadi pembicaraan adalah tarian pembukaan di mana ribuan penari bisa dengan cepat berganti kostum.
Para penari dengan mahkota warna emas yang semula mengenakan kostum warna keabuan, di tengah tariannya tiba-tiba berubah mengenakan kostum warna jingga, lalu warna ungu dan warna-warna lain.
Penonton pun bertanya-tanya, bagaimana mereka mengganti pakaian secepat itu? Apa rahasianya?
Ternyata penari yang membawakan tarian Ratoh Jaroe dari Aceh itu menggunakan busana yang memiliki banyak lapisan dengan motif serupa, namun warna berbeda.
Sehingga mereka sebenarnya tidak berganti kostum, namun sekedar melipatnya ke atas.
Dalam video yang dibagikan oleh pemilik akun Facebook Viena Effendy, terlihat bagaimana kostum para penari itu memiliki banyak lapisan beda warna di bagian bawah, yang bisa dilipat ke atas membentuk penutup dada.
Pengguna tinggal melipatnya ke atas, dan menempelkan ujungnya yang dilengkapi perekat velcro, dan jadilah ia tampak mengenakan kostum beda warna.
Alhasil tarian hasil koreografi Denny Malik dan Eko Supriyanto yang ditampilkan pada Sabtu (18/8/2018) malam itu berhasil memukau penonton.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rahasia Kecepatan "Ganti Baju" Tarian Pembukaan Asian Games"