Laporan Wartawam Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kehadiran Presiden Joko Widodo di arena pertandingan taekwondo tampaknya membuat Defia Rosmaniar menjadi lebih semangat saat menghadapi atlet asal Korea, Yun Jihye di nomor tunggal putri Pomsae Asian Games 2018.
Sebelum bertanding, Defia langsung mendapat dukungan dari ribuan penonton. Tak ayal, arena pertandingan di Plenary Hall sempat bergemuruh dengan teriakan Indonesia.
Presiden Jokowi juga terlihat tersenyum sembari bertepuk tangan.
Di bagian pertama, kedua pemain terlihat sama kuat. Tak ada kesalahan. Setiap gerakan mereka libas dengan sempurna.
Namun, hasi berkata lain. Defia kalah 60 poin atas Yun Jihye, 8.440 - 8.500.
Kalah di percobaan pertama, Defia terlihat tak menyerah. Terlebih lagi teriakan dari para suporter semakin menggema dengan sebutan Indonesia dan nama Defia.
Hasilnya, dipercobaan kedua ini, Yun Jihye yang tampil sempurna di fase pertama terlihat hampir terjatuh di gerakah terakhir.
Sontak para suporter Indonesia yang memenuhi plenary hall berteriak kegirangan. Ketika penujukkan skor akhir, jelas Defia menang telak dengan 8.600 poin sedangkan Yun Jihye 8.300.
Penentua kemenangan Dedia pun telriha dari jumlah skor akhir. Defia 119,4 sedangakan Yun Jihye 117,4.
Kemenangan ini kembali membuat area peetandingan bergemuruh. Presiden Jokowi yang disorot kamera pun tersenyum semringah, lalu di salami oleh, Menpora Imam Nahrawi, CdM Syafruddin dan Menpora Asal Malaysia Syed Saddiq Abdul Rahman yang duduk di belakang Jokowi.
Usai laga ini, Defia akan menghadapi atlet asal Iran, Marjan Salahshouri di laga final. Pertandingan tersebut akan berlangsun pada pukul 16.30 WIB.