Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – I Gede Siman Sudartawa namanya dipanggil terakhir pada perlombaan renang di nomor 50 meter gaya punggung.
Ia yang memulai start dari nomor empat itu, masuk dengan menggunakan jaket merah sembari melompat-lompat. Para suporter yang hadir di Stadion Akuatik Senayan pun berteriak dan membuat Stadion bergemuruh.
Pada momen ini, Presiden Joko Widodo dan Menpora Imam Nahrawi serta CdM Syafruddin pun turut hadir untuk melihat penampilan Siman.
Sebelum memulai, Siman sempat terlihat menyiraman air ke kepalanya. Karena nomor gaya punggung, start pun dimulai dari bawah.
Perlombaan dimulai saat bel berbunyi. Siman berlomba dengan tujuh perenang lainnya. Namun dipertengahan sekitar 25 meter, perenang asal Bali itu memang sudah tampak tertinggal tipis dari beberapa perenang di sampingnya.
Ketika finis, para penononton dan Siman serta perenang lainnya langsung melihat layar besar yang mencantumkan hasil akhir. Di sini momen kekecewaan Siman mulai terlihat.
Ia tercatat finis kelima denga catatan waktu 22,29 detik. Catatan ini berbeda jauh dengan catatan kualifikasi yang ia torehkan pagi ini yakni, 29,01 detik.
Setelah mengetahui hasilnya, Siman dan perenang lainnya langsung bergegas naik ke daratan dan menuju ruang istirahat.
Namun, di dalam perjalanan ke ruang istirahat, Siman berjalan dengan tatapan kosong. Bahkan, awak media yang memanggilnya pun, ia tetap bergeming dan terus berjalan menuju ruang isitrahat.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PRSI, Wisnu Wardhana yang ditemui seusai perlombaan pun menjelaskan secara singkat mengenai kegagalan Siman di perlombaan tadi.
“Terbebani mungkin tidak, tapi kita harus lihat bahwa tekanan yang ada di Sea Games dan Asian Games tentunya berbeda. Tampil di publik sendiri, saya sebagai mantan atlet rasanya memang beda, melihat publik segitu bangaknya dan kita juga melihat bahwa itu satu tantangan tambahan buat kita sebagai atlet, tapi is oke, dia juga waktunya tidak buruk justru dia sempat pecahkan rekornya hari ini, secara umum kita cukup bangga dengan siman,” jelasnya.
