Laporan wartawan tribunnews.com, Wahyu Firmansyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deni, atlet angkat besi Indonesia itu, berhasil mencatatkan total angkatan tertinggi 318 kg pada cabang angkat besi 69 kg grup B di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (22/8/2018).
Namun, sang lifter pesimis bisa memperoleh medali. Ia lantas menakar pencapaiannya kemungkinan terhenti di enam besar.
"Kalau dilihat dari starting results sih masih belum, kalau dilihat dari hitam di atas putih kan di situ terukur, masih belum, tapi kalau top six masih mungkin," katanya.
Deni yang tergabung dalam grup B harus bersabar menunggu hasil. Catatan angkatannya akan disandingkan hasil dari grup A.
Sebenarnya Deni bermain cukup baik pada babak snatch dikesempatan pertama. Ia mengangkat 137 kg tanpa kesulitan.
Pada kesempatan kedua sebelum mengangkat beban ia sempat melemparkan senyum yang membuat seluruh pendukung menyerukan namanya.
"Deni, Deni!"
Ia berhasil mengangkat beban seberat 141 kg. Namun di kesempatan ketiga ia gagal saat mencoba mengangkat beban seberat 145 kg.
Pada babak clean and jerk Deni mengawali dengan mengangkat beban 170 kg tanpa kesulitan, dikesempatan kedua 177 kg pun diangkatanya dengan mudah.
Deni harus puas dengan total beban angkatan 318 kg karena pada kesempatan ketiga ia gagal mengangkat beban 180 kg.
Untuk mendapatkan medali perunggu Deni menargetkan berhasil pada angkatan 145 kg dan 180 kg.
"Tapi lumayan dari segi latihan ini ada peningkatanlah, karena pas latihan baru 135 dan 170an tapi kalau buat target pribadi masih harus ada di target 145 dan 180an karena biar bisa backup ke group A-nya," katanya.
Deni mengucapkan terima kasih kepada seluruh pendukungnya dan ia berharap kedepannya dapat memberikan yang lebih baik.
"Terimakasih banyak yang udah dukung, maaf inilah penampilan the best yang pernah saya kasih buat kalian, semoga kedepannya saya bisa jauh lebih baik dan jauh lebih baik lagi untuk persiapan Olimpiade Tokyo," tutupnya.
Sementara pada Grup A lifter Indonesia yang akan berjuang Triyatno pada pukul 17.00 WIB.(*)
