Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Pesta Asia 2018

Asian Games 2018

Paralayang Beregu Putra Indonesia Tetap Boyong Emas Meski Diwarnai Protes Kontingen Lain

zoom-in Paralayang Beregu Putra Indonesia Tetap Boyong Emas Meski Diwarnai Protes Kontingen Lain
TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika
Atlet Paralayang Beregu Putra Indonesia, Aris Apriansyah usai mendarat di titik landing kawasan Puncak, kabupaten Bogor dalam ajang Asian Games 2018 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika

TRIBUNNEWS.COM, CISARUA - Timnas Paralayang Indonesia berhasil medali emas untuk nomor ketepatan mendarat (KTM) beregu putra dalam ajang Asian Games 2018 di Puncak, Kabupaten Bogor.

Ada lima pilot yang diturunkan untuk nomor KTM beregu putra antara lain, Roni Pratama (22), Joni Efendi (28), dan Jafro Megawanto (22), Aris Afriansyah (24) dan Hening Paradigma (32).

Meski sempat mendapatkan protes dari sejumlah tim negara lain, Indonesia dipastikan tetap meraih nilai rekapitulasi tertinggi dari enam ronde yang dipertandingkan.

Manajer Kompetisi Paralayang Asian Games 2018, Wahyu Yuda mengatakan, satu atlet Indonesia, Aris Apriyansyah memang sempat diprotes lantaran mendapatkan kesempatan terbang dua kali di ronde pertama.

Aris diketahui menginjak kaki wasit yang berada di titik target landing saat mendarat, sehingga diberi kesempatan untuk terbang ulang.

Pada penerbangan kedua Aris mendapat nilai empat sedangkan yang pertama 98. Hasil tersebut pun dipertanyakan sejumlah tim negara lain.

"Ya jadi pada pendaratan pertama Aris terjatuh dan diberi kesempatan terbang ulang tapi hasil dari pendaratan kedua dibatalkan dan yang diambil hasil pendaratan pertama," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (22/8/2018).

Namun demikian, sejak ronde pertama bergulir, para pilot Indonesia memang tampil meyakinkan, terutama atlet asal Kota Batu, Jafro Megawanto yang mendapat nilai tiga.

Setelah diakumulasi mulai dari ronde pertama hingga ke enam, Timnas Paralayang Indonesia beregu putra mendapat nilai 1104.

Timnas Paralayang Indonesia berhasil mengungguli pesaingnya, Korea yang berada di posisi ke dua dengan nai 1771 dan Thailand di peringkat tiga dengan nilai 1901.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunnewsBogor.com, untuk pemberian medali sendiri baru akan dilakukan pada Kamis (23/8/2018) besok.

Pasalnya, dalam kategori KTM sendiri masih menyisakan dua nomor pertandingan lagi yakni, KTM perorangan putra dan putri.

"Hasil akhir Indonesia dapat emas untuk kategori KTM beregu putra, kalau pemberian medali sendiri akan dilakukan besok berbarengan dengan nomor KTM perorangan putra dan putri," jelas Wahyu.

Selain medali emas, Timnas Paralayang Indonesia juga berhasil merebut perak untuk nomor ketepatan mendarat (KTM) beregu putri dalam ajang Asian Games 2018.

Ada tiga pilot yang diturunkan untuk nomor KTM beregu putri yakni, Rika Wijayanti, Ike Ayu Wulandari, dan Lis Andriana.

Ke tiga pilot Indonesia itu dipastikan meraih medali perak usai mendapatkan nilai terbaik ke dua dari total enam ronde yang dipertandingkan.

Timnas Paralayang Beregu Putri Indonesia diketahui mendapatkan nilai akumulasi sebesar 2122.

Indonesia berada di peringkat kedua kalah tipis dari tim Thailand yang meraup nilai sebanyak 2045.

Sementara di urutan ke tiga ditempati tim paralayang beregu putri Korea Selatan dengan total nilai 2363.

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas