Laporan wartawan tribunnews.com, Wahyu Firmansyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesilat Indonesia Iqbal Candra Pratama lolos ke babak semifinal Asian Games 2018 cabang olahraga Pencak Silat kelas E (65 kg - 70 kg) di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Jumat (24/8/2018).
Melawan pesilat asal Malaysia Mohamad Zarish Hakim Shukor, Iqbal tampil meyakinkan. Beberapa tendangan yang dilancarkannya tepat mengenai lawannya di babak pertama.
Babak pertama ditutup dengan kemenangan Iqbal di kelima juri dengan skor 6-14, 6-17, 3-12, 3-11, dan 3-8.
Di babak kedua pesilat Malaysia bermain keras hingga mendapat keguran karena menggunakan sikut, pengurangan satu point untuk pesilat Malaysia.
Walaupun bermain lebih baik namun pesilat Malaysia tidak mampu mengalahkan Iqbal, ia unggul di kelima juri dengan skor 11-12, 14-20, 11-13, 7-12, dan 7-16.
Di awal babak ketiga Iqbal berhasil menjatuhkan pesilat malaysia dan mendapat 4 angka dari setiap juri.
Namun kurang rileks saat bermain lagi-lagi menjadi faktor turunnya performa Iqbal dibabak terakhir ini.
Iqbal bahkan sempat mendapat pengurangan poin karena menendang pada bagian atas tubuh.
Iqbal menutup pertandingan dengan kemenangan di setiap Juri 28-32, 37-50, 24-32, 19-33, dan 18-31.
Pelatih kepala dari Rony Syaifullah, menurutnya penurunan performa Iqbal di babak terakhir disebabkan harus menjaga berat badan dengan mengurangi makan membuatnya lemas dibabak akhir.
"Tentunya dia menjaga berat badan itu menjadi salah satu faktor, dia mengurangi makan namun diganti nutrisi lain. Itu yang menjadikan dia agak lemas sedikit," ujar Rony
Namun menurutnya, Iqbal merupakan pesilat yang serba bisa, jadi harus diberikan motivasi khusus agar tetap bertahan dibabak-babak akhir.
"Ya memang ada strategi khusus untuk Iqbal karena dia atlet yang paling komplit secara teknis dan nanti akan kita berikan suntikan motivasi terutama dimasalah sikisnya untuk bisa tambah yakin di fase berikutnya," katanya.
