Laporan wartawan tribunnews.com, Wahyu Firmansyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah pukulan dari pesilat putra Indonesia Komang Harik Adi Putra membuat pesilat Singapura Muhammad Shakir Juanda Knockout (KO) di kategori kelas E (65kg hingga 70kg) yang dilaksanakan di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Jumat (24/8/2018).
Komang yang mengunakan sabuk biru mendapatkan perlawanan yang sengit dibabak pertama oleh pesilat Singapura.
Saling serang terjadi pada babak ini, namun pesilat Singapura berhasil mengungguli pesilat Indonesia dengan skor 2-2, 2-0, 3-3, 2-0, dan 1-4.
Di detik ke-10 babak kedua Pesilat Indonesia melancarkan pukulan bersih yang tepat mengenai wajah dari Muhammad Shakir Juanda.
Pukulan tersebut menebabkan Shakir harus terkapar dan dinyatakan Knockout (KO) oleh wasit asal Suriyan Huahin asal Thailand.
Komang menang dengan skor 2-7, 2-3, 3-6, 2-3, dan 1-9.
Kepala pelatih dari tim Pencak Silat Indonesia, Rony Syaifullah menjelaskan jika Komang sudah melakukan teknik yang benar saat membuat lawannya KO.
"Jadi kita melakukan teknik yang benar pukulan arah sasarannya benar, karena posisi dia merunduk dan itupun sebenarnya trik dari lawan dari si Komang, artinya cuma trik saja jadi tidak kena kepala," ujar Rony.
"Jadi begitu ada video reply, kelihatan bahwa pukulan yang dilakukan Komang benar, sasarannya benar, tendangannya pun benar dan wasit memutuskan sesuatu yang benar," tambahnya.
Dengan adanya peraturan baru terkait video Rony merasa sangat diuntungkan karena dapat menjaga sportifitas dari Asian Games 2018.