TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Petinju putri Indonesia Aldiani Beatrix Sugoro dikalahkan petinju Chinese Taipei, Yuting Lin di kelas Terbang (48-51kg) putri yang berlangsung di Hall C JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (24/8/2018). Beatrix kalah telak 0-5 .
Dari ronde pertama hingga ketiga, Beatrix tampil didikte Yiting Lin yang unggul tinggi tubuh dan jangkauan. Banyak pukulan yang dilepaskan Beatrix tidak mengenai sasaran karena Lin yang merupakan juara Test Event Tinju Asian Games 2018 itu bertarung dalam jarak jangkauannya dan cepat menghindar.
“Saya sudah berusaha maksimal tetapi saya gagal membalas kekalahan. Pukulan yang saya lepaskan memang banyak yang tidak mengenai sasaran karena lawan cepat menghindar dan selalu menjaga jarak,” kata Beatrix yang ditemui usai pertarungan.
Ya, Beatrix untuk kedua kalinya mengalami kekalahan dari Yuting Lin. Sebelumnya, dia kalah pada saat Test Event Tinju Asian Games XVIII Februari lalu.
Dengan kegagalan ini, Beatrix meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia.
“Saya mohon maaf karena telah gagal meraih prestasi. Ke depan, saya akana berusaha lebih meningkatkan prestasi sehingga bisa membawa harum nama bangsa dan negara,” katanya.
Nasib yang sama juga menimpa Christina Marwan Jembay yang turun di kelas Bulu (54-57kg) putri. Dia harus mengakui keunggulan petinju putri Vietnam, Vy Thi Voung.
“Saya tidak bisa tampil maksimal karena kondisi saya belum pulih dari cidera kaki,” ujar Christina Jembay.
Pada pertandingan Sabtu (25/8/2018), Indonesia akan menurunkan empat petinju. Yakni, Mario Blasius Kali yang akan berhadapan dengan Thiwanka S Paleha Muturanweluge (Sri Lanka) di kelas Layang putra (46-49kg), Libertus Gha menghadapi Dorji Wangdi (Bhutan) di kelas Welter Ringan (64kg) putra, Sunan Agung Amoragam menghadapi Laisulla Azizah (Afghanistan) di kelas Bantam (56kg), dan Huswatun Hasanah berhadapan dengan Farida Pupova (Kyrgistan) di kelas Ringan (57-60kg) putri.