Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Pesta Asia 2018

Asian Games 2018

Dua Pesilat Indonesia Lolos ke Final, Mereka Bakal All Out

zoom-in Dua Pesilat Indonesia Lolos ke Final, Mereka Bakal All Out
Tribunnews.com/Wahyu Firmansyah
Sugianto, pesilat Indonesia, lolos ke babak final kategori tunggal putra Asian Games 2018. 

Laporan wartawan tribunnews.com, Wahyu Firmansyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua atlet pencak silat Indonesia melaju ke babak final untuk kategori tunggal putra dan tunggal putri di perhelatan Asian Games 2018.

Pada laga yang digelar di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Sabtu (25/8/2018), Puspa Arumsari memperoleh skor 465 sekaligus yang tertinggi di kategori tunggal putri.

Pesilat Indonesia
Pesilat Indonesia Puspa Arumsari lolos ke babak final kategori tunggal putri di Asian Games 2018.

Puspa lolos ke babak final bersama dua pesilat lainnya Salini Mamu asal Thailand dengan skor 459 dan Nurzuhairah Mohammad Yazid asal Singapura dengan skor 441.

Sementara di kategori putra ada nama Sugianto dari Indonesia. Ia lolos ke babak final dengan skor 467 sekaligus mengantarkannya di posisi puncak pada babak penyisihan.

Sugianto
Sugianto, pesilat Indonesia, lolos ke babak final kategori tunggal putra Asian Games 2018.

Dua pesilat lain yang juga lolos ke babak final adalah Muhammad Iqbal Abdul Rahman asal Singapura. Skornya 458. Kemudian disusul Almohaidib Abad asal Filipina dengan skor 452.

Sugianto merasa puas karena berhasil mendapatkan skor sesuai prediksi.

"Alhamdulillah saya puas. Saya mengerahkan semua di babak penyisian. Insya Allah masuk final lebih all out lagi," ujar Sugianto.

Sang pelatih Tulus Priyadi, mengatakan keberhasilan anak didiknya lolos ke babak final merupakan prediksinya sejak lama.

Selama masa pelatihan Puspa dan Sugianto juga selalu diberikan nilai, Tulus menganggap skor yang didapatkan saat ini sudah sesuai dengan skor saat latihan.

"Untuk Puspa dan Sugi sudah melakukan maksimal sesuai dengan prediksi saya, dalam latihan selalu saya kasih skor kebetulan sama," ujar Tulus.

Untuk babak final Tulus akan mempersiapkan gerakan yang berbeda untuk kedua anak didiknya tersebut.

"Dibabak penyisian ini yang penting masuk dulu. Dibabak final nanti akan ada sedikit lain," katanya.

Dalam kategori tunggal putra dan putri ini setiap pesilat diberikan waktu untuk menunjukan teknik-teknik mereka.

Ada tiga teknik yang harus ditunjukan teknik tangan kosong, teknik mengunakan golok, dan teknik menggunakan bambu.

"Saya tekan dari awal sampai akhir perlu meningkat minim standar dan memang tingkat kesulitannya antara golok dan bambu berbeda juga," kata Tulus.(*)

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas