Laporan wartawan tribunnews.com, Wahyu Firmansyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesilat putra Indonesia Sugianto berhasil melaju kebabak final setelah mendapatkan total skor tertinggi pada babak penyisihan kategori tunggal putra.
Sugianto yang menggunakan kain hitam bercampur emas menunjukan teknik-teknik terbaiknya dalam babak penyisihan.
Sugianto sempat merasa deg-degan karena mendapat dukungan dari penonton yang sangat ramai di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta.
Selain itu, ajang pertamanya di Asian Games juga membuat Sugianto merasa deg-degan.
"Tadi pas di sudut sebelum masuk ketengah gelanggang sangat deg-degan , setelah ditengah alhamdulillah sudah mulai ilang sekarang udah ilang," ujar Sugianto, Sabtu (25/8/2018).
Dalam kategori ini ada tiga teknik yang harus ditunjukan teknik tangan kosong, teknik mengunakan golok, dan teknik menggunakan bambu.
Sugianto menganggap teknik yang menggunakan tangan kosong lebih sulit dibandingkan yang menggunakan alat.
"Untuk permainan jurus yang menurut saya yang sulit tangan kosong. Sebab kalau tangan kosong semuanya harus kenceng sedangkan kalau senjata di senjatanya aja kenceng," katanya.
Sugianto merasa puas karena telah berhasil mendapatkan skor yang sesuai dengan prediksinya.
"Alhamdulillah saya puas sebab saya mengerahkan semua dibabak penyisian insya allah masuk final lebih all out lagi," ujarnya.
Untuk menghadapi babak final Sugianto mengatakan akan meningkatkan mentalnya sehingga lebih baik lagi.
