Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Karateka Indonesia, Ahmad Zigi Zaresta Yuda mengaku sempat hilang fokus dalam persiapan saat musibah gempa bumi melanda tanah kelahirannya, Lombok.
Terlebih kedua orang tuanya yang berada di Lombok turut merasakan musibah tersebut.
“Sebenarnya sih sempat kepikiran cuma itu tidak terlalu saya pikirin karena saya percaya setiap pengorbanan pasti akan ada hasilnya. Saya juga sangat sedih mendengar saudara-saudara saya yang di sana tertimpa musibah,” kata Ahmad Zigi Zaresta Yuda seusai meraih medali perunggu di kelas kata perseorangan di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (25/8/2018).
Ahmad Zigi Zaresta Yuda mengaku sangat bersyukur karena kedua orang tuanya masih sehat dan sempat menyaksikannya di perebutan medali perunggu ini.
Baca: Kalahkan Wakil Iran, Anthony Sinisuka Ginting Melaju ke Babak 16 Besar dan Berjumpa Kento Momota
“Soal bencana, alhamdulillah orang tua saya selamat, mereka juga hadir di sini dan menambah semangat saya,” sambung Ahmad Zigi Zaresta Yuda.
Sementara itu, mengenai hadiah atau bonus yang bakal didapatkan dari hasil ini, ia katakan untuk memberangkatkan orang tuanya naik haji.
"Dari hadiah perunggu ini saya akan berangkatkan orang tua saya naik haji," ujar Ahmad Zigi Zaresta Yuda.
Dalam kejuaraan ini, Ahmad Zigi Zaresta Yuda berhasil menyabet perunggu setelah mengalahkan karateka asal Qatar, Adham Hashem di perebutan medali perunggu dengan penilaian sempurna 5-0.
Sebelumnya, di babak semifinal, Ahmad Zigi Zaresta Yuda bertemu dengan juara dunia karate, Kiyuna Ryo.
Di laga itu, Ahmad Zigi Zaresta Yuda kalah telak dari Kiyuna Ryo yang pada kejuaraan ini mampu menyabet medali emas. (*)