Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Pesta Asia 2018

Asian Games 2018

Regi Datau: Makanan Khas Indonesia Paling Diminati Atlet Peserta Asian Games 2018

zoom-in Regi Datau: Makanan Khas Indonesia Paling Diminati Atlet Peserta Asian Games 2018
tribunnews.com/oro
Regi Datau (kiri) saat menunjukkan contoh makanan dalam kemasan untuk atlet yang tengah bertanding di arena Asian Games 2018 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para atlet yang bertanding di arena Asian Games 2018 ternyata menyukai menu makanan Indonesia yang disediakan oleh PT Gobel Dharma Sarana Karya (GDSK) di wisma atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

Direktur Utama GDSK Regi Datau mengatakan, meski demikian, pihaknya selalu memperhatikan masalah pemenuhan nutrisi dalam ajang sebesar Asian Games 2018 karena itu merupakan salah satu faktor penting, sehingga kepercayaan yang diberikan harus dijaga dengan sempurna.

“Dengan pengalaman di bidang katering yang telah kami miliki, GDSK siap memasok nutrisi untuk atlet, offisial, dan panitia di Asian Games XVIII sesuai standar dan aturan khusus internasional,” ujarnya.

Untuk sajian di Asian Games, menurut Regi, GDSK diminta Panitia untuk menyediakan berbagai menu yang mewakili masakan Indonesia & Asia, International, Timur Tengah dan Vegetarian, mengingat delegasi yang hadir berasal dari berbagai negara yang memiliki karakteristik makanan yang berbeda-beda.

GDSK melayani hampir 49.000 porsi makanan-minuman per hari, belum termasuk untuk acara pembukaan dan penutupan. Makanan-minuman tersebut disediakan di Main Dining Hall Athletes Village di Kemayoran-Jakarta dan juga di Jakabaring-Palembang,  serta kurang lebih di  35 venue pertandingan yang tersebar di beberapa wilayah, seperti Gelora Bung Karno (14 cabang olahraga), JIEXPO (11 cabang olahraga), Rawamangun, Pulo Mas, TMII, PIK, Ancol, Pondok Indah, dan Cibubur.

"Makanan Indonesia terutama nasi goreng, baso dan soto ayam sangat diminati atlet dan ofisial dari 45 negara peserta Asian Games XVIII Jakarta-Pakembang 2018," tutur Regi Datau, Senin (27/8/2018).

Seperti diketahui, penyelenggaraan Asian Games di Indonesia telah menjadi bagian dari sejarah Gobel Group. Setelah lebih dari setengah abad yang lalu berpartisipasi menyukseskan  Asian Games IV  1962 melalui pengadaan pesawat TV hitam-putih pertama di Indonesia, pada Asian Games XVIII  yang kali ini diselenggarakan pada 18 Agustus – 2 September 2018 Gobel Group kembali berperan aktif.

Gobel selain  berkontribusi dalam pengadaan peralatan elektronik, juga memasok kebutuhan nutrisi para atlet dan ofisial negara peserta Asian Games XVIII melalui anak perusahaannya PT Gobel Dharma Sarana Karya (GDSK).

Dalam  Asian Games XVIII ini Gobel mendapat kepercayaan lebih. Selain memasok berbagai peralatan elektonik untuk fasilitas infrastruktur (diantaranya seperti sistem pendingin dan pengatur udara ruangan, panel tenaga surya, pencahayaan, serta keamanan), juga mendapat kepercayaan menjadi master caterer dalam pengadaan makanan-minuman untuk kebutuhan nutrisi atlet dan ofisial yang mencapai 11.500 orang di Jakarta dan Palembang. 

Sebelumnya pada Februari 2018, GDSK sudah terpilih sebagai caterer di ajang test event Asian Games  “Invitation Tournamen Asian Games 2018” di Kemayoran – Jakarta, yang diikuti atlet-atlet dari 13 negara.

Regi menambahkan pihaknya memberikan perhatian khusus dalam hal nutrisi, mulai proses pengolahan hingga penyajiannya, demi menjaga kesehatan dan stamina atlet yang berlaga. Untuk semakin memberikan layanan yang sempurna, GDSK membuka lapangan pekerjaan dengan memberi kesempatan kepada sekolah-sekolah pariwisata untuk ikut berpartisipasi demi mensukseskan momen Olah Raga bangsa Asia ini.

Pada Asian Games ini, Panitia Nasional Pelaksana Asian Games (Inasgoc) menetapkan standar dan aturan khusus yang ketat untuk katering, seperti harus mempunyai sertifikat ISO 9001:2015 (sertifikasi Sistem Manajemen Mutu), ISO 22000:2005 (sertifikasi Sistem Keamanan Pangan),  ISO 18001:2007 (serifikasi Sistem Manajemen K3), ISO 14001:2018 (sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan), sertifikat Laik Higiene Sanitasi Jasaboga, serta termasuk juga Pengawasan Makanan dengan konsep HACCP (Hazard Analysis & Critical Control Point), sertifikat Halal MUI, SNI (Standar Nasional Indonesia), hingga GHdP (Good Handling Practice), plus mencantumkan informasi gizi pada setiap menu. Semua itu agar makanan-minuman yang disajikan memenuhi syarat higienis, serta halal dan aman untuk dikonsumsi.

“Alhamdulillah GDSK telah memiliki semua persyaratan tersebut, dan kami juga sudah berpengalaman menjadi caterer dalam skala internasional,” kata Regi.

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas