Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Pesta Asia 2018

Asian Games 2018

Stadion Akuatik GBK Usai Gelar Cabor Renang Tuai Pujian

zoom-in Stadion Akuatik GBK Usai Gelar Cabor Renang Tuai Pujian
ist
Ichal Umarella 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kolam renang GBK atau yang sekarang lebih popular dengan nama Stadion Akuatik GBK telah menyelesaikan pertandingan renang pada multi event Asian Games 2018 yang digelar tanggal 19-24 Agustus 2018 dengan sukses.

Seperti diketahui, kolam renang GBK disulap oleh panitia menjadi salah satu venue terbaik di dunia. Venue Manager Cabang Renang, Ichal mengatakan butuh waktu lama untuk menyulap Stadion Akuatik menjadi venue berkelas dunia.

"Pemerintah sudah merenovasi hampir setahun, lalu panitia merapihkan kolam berhari-hari. Saya yang bertanggung jawab untuk kelancaran venue cabang renang di Asian Games cukup kewalahan berhari-hari. Tapi salut dengan antusias berbagai pihak yang membantu menjadikan Kolam Renang GBK menjadi lebih baik " ungkap Ichal Umarella, Venue Manager Cabang Renang.

Banyak perubahan yang dilakukan bersama teamnya, mulai dari kolam renang menjaga air tetap bersih dan jernih untuk standart international maupun standard broadcast, pencatatan waktu dari Tissot, peralatan wasit dan juri, koordinasi dengan Host Broadcast, kebersihan tribun peninton sampai dengan alur penonton dan lainnya.

"Saya senang air tetap terjaga kebersihannya dan venue ini sangat bagus sekali," jelas Rebekah dari Host Broadcast.

Selama enam hari lomba menurut Wisnu Wardhana, Sport Director Inasgoc, di Stadion Akuatik tercipta satu rekor dunia, tiga rekor Asia dan 23 rekor Asian Games.

"Ini tentu jadi alat bukti, Kolam Renang GBK salah satu yang terbaik dan layak menggelar event internasional. Saya mengapresiasi kerja venue manager dan teamnya," jelas Wisnu Wardhana.

Begitu juga dengan mantan perenang Richard Sambera yang mengatakan Kolam Renang GBK sudah selayaknya bakal menggelar event internasional.

"Dengan Indonesia memiliki venue renang kualitas olimpiade, seharusnya Ketua PB PRSI Anindya Bakrie berani mengajukan diri menjadi tuan rumah kejuaraan dunia," kata Richard.

"Bahagia sekali bisa melakukan sesuatu yang maksimal bersama team untuk membanggakan Bangsa ini," kata Umarella.

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas