Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi mengatakan bahwa besaran bonus bagi atlet peraih medali perak dan perunggu, pelatih, serta asisten pelatih pada ajang Asian Games 2018 berbeda-beda di setiap cabang olahraga.
"Besaran bonus buat pelatih dan asisten pelatih, peraih perak dan perunggu, dalam penjelasan berikutnya akan saya sampaikan, karena terkait angka dan prosentasenya berbeda. Karena ketika berbicara tim, maka satu sama lain berbeda," kata Imam Nahrawi di Main Press Center, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Senin (27/8/2018).
Baca: Dapat Medali Emas, Pesilat Abdul Malik Berencana akan Bangun Tiga Masjid
Imam Nahrawi mencontohkan seperti pada cabor voli, kano, dan sepak bola ada persentasenya masing-masing.
Namun, Imam Nahrawi masih belum menyebut berapa besaran persentase yang menjadi rumusan untuk bonus peraih medali perak dan perunggu.
Baca: Kisah Cinta Iqbal dan Sarah hingga Dapat Kawinkan Emas Pencak Silat Asian Games 2018
Bahkan, sebagai bentuk penghargaan, Kemenpora akan menyiapkan bonus bagi cabor yang melampaui target awal.
"Masing-masing ada persentasenya. Nanti akan saya sampaikan lebih detail lagi. Bahkan kami sedang menyiapkan bagi cabor yang melampaui target. Kami juga akan sampaikan penghargaan bagi mereka," kata Imam Nahrawi.
Terkait kapan bonus-bonus tersebut cair, Imam Nahrawi mengatakan bahwa pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk menyamakan distribusi bonus dari ajang Asian Games hingga Asian Paragames.
Baca: Bonus Medali Emas Rp 1,5 Miliar jadi Motivasi Kevin Sanjaya/Marcus Gideon Tampil Maksimal di Final
Jadi bonus-bonus tersebut nantinya akan dikeluarkan setelah penyelenggaraan Asian Paragames berakhir.
Namun, terkhusus untuk atlet peraih medali di Asian Games, bonus-bonus tersebut bisa dilakukan percepatan jika memungkinkan.
"Yang pasti setelah momen Asian Games ini masih ada Asian Paragames, pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang penyamaan persamaan bonus. Bonus bagi Asian Games dan Paragames itu sama," pungkas Imam Nahrawi. (*)