TRIBUNNEWS.COM - Asisten pelatih tinju Indonesia, Bonyx Saweho mengaku kecewa dengan keputusan juri.
Itu setelah petinju Indonesia di kelas terbang ringan 49 kg, Mario Blasius Kali dinyatakan kalah melawan wakil Tiongkok, Zhonglin Wu.
Bertandingan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (29/8/2018), Mario kalah telak 5-0.
"Mario sebenarnya mainnya bagus. Tapi kan memang disitu ada lima hakim juri yang pandangan mereka berbeda-beda pasti," kata pria yang juga mantan petinju tanah air tersebut.
"Yang memutuskan itu adalah hakim juri. Keputusannya sudah tidak bisa diganggu gugat. Yang jelas pelatih begitu juga Mario kecewa dengan hasil ini."
Meski dinyatakan gagal melangkah ke semifinal, tim pelatih tidak ingin melakukan protes.
Menurutnya, keputusan sudah final tidak bisa diubah.
"Kami harus junjung sportifitas yang tinggi apapun hasilnya," tukas Bonyx.
Hasil ini membuat Indonesia hanya menyisakan satu petinju putra Sunan Agung Amoragam di kelas bantam 56 kg.
Sunan Agung bakal berhadapan dengan petinju asal Irak, Jaafar Abdulridha Ali yang digelar malam nanti.
