TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muhammad Sejahtera Dwi Putra, atlet penembak Indonesia berkunjung ke Rumah Indonesia di kawasan Rasuna Epicentrum Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Putra panggilan akrabnya, berhasil menyumbangkan medali perak untuk Indonesia di ajang Asian Games 2018, dari cabang olahraga (cabor) menembak nomor running target campuran 10 meter.
Baca: Indonesia Luar Biasa!
Kepada awak media, Putra mengatakan bahwa lawan terberatnya berasal dari negara Korea Utara, China, dan Vietnam.
"Lawan terberat saya di Asian Games itu dari negara Korea Utara, China, dan Vietnam," kata Putra di Rumah Indonesia, Kamis (30/8/2018).
Ia menuturkan, jam terbang yang lebih tinggi atlet dari ketiga negara tersebut lah, yang menjadi tantangan terbesarnya.
Putra mengatakan awal mula dirinya terjun ke dunia menembak berasal dari ajakan senior di kampusnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Muddai Madang, menuturkan bahwa Putra adalah peraih medali pertama dari cabor menembak sejak tahun 1966.
Baca: Masyarakat di Sekitar Kawasan DPR RI Ada yang Belum Tahu Aplikasi DPR Now!
Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa perjuangan Putra tidaklah bisa dikatakan sederhana, dan sangatlah berat sama seperti atlet lainnya.
"Ini (Putra) peraih medali pertama sejak tahun 1966 dari cabor menembak, perjuangannya sangat berat tidak sederhana," kata Muddai mengapresiasi capain atlet muda tersebut.
Penulis: Dwi putra kesuma
Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Raih Perak di Cabor Menembak Asian Games 2018, Inilah Lawan Terberat Menurut Putra