TRIBUNNEWS.COM - "Medali perunggu ini saya dedikasikan untuk orang tua dan masyarakat Nusa Tenggara Barat (Lombok)."
Begitu pesan yang disampaikan petinju Indonesia, Huswatun Hasanah yang kalah melawan wakil Thailand Sudaporn Seesondee di babak semifinal kelas ringan putri 60 kg Asian Games 2018.
Huswatun menyegel medali perunggu pertama untuk Indonesia di cabang olahraga tinju.
Gadis kelahiran Lombok, 27 Januari 1998 ini menorehkan sejarah baru di Asian Games.
"Harus banyak belajar lagi kurang terbiasa lawan petinju kidal karena basic kita berbeda," terang Huswatun setelah laga kekalahan.
Pelatih tinju Indonesia, Adi Swandana mengatakan penampilan Huswatun menurun dibanding fase perempat final.
"Persiapan kita terlalu singkat, kalah jam terbang dari Thailand. Ke depan persiapan harus diperbanyak," ucap Adi.
Selain itu, petinju Sunan Agung Amoragam juga sudah memastikan medali perunggu jikalau gagal menang dari petinju Uzbekistan Mirazizbek Mirzakhalilov malam nanti.
