TRIBUNNEWS.COM - Pemain skateboard putri Malaysia, Fatin Syahirah Roszizi, tidak mau terlalu memperhatikan kritik dari netizen karena prestasinya yang buruk pada Asian Games 2018.
Terhadap kritik yang bermunculan, Fatin justru membalasnya dengan mengatakan sumpah.
"Saya bersumpah tidak akan menyerah pada karier skating saya," kata Fatin dilansir BolaSport.com dari NST.
Selain sumpah itu, Fatin juga menyebut sebuah ungkapan yang membuatnya tegar.
"Apa yang tidak membunuhmu, akan membuatmu lebih kuat," ucap pemain berusia 16 tahun itu.
Fatin yang mewakili Negeri Jiran di nomor jalan putri dikritik bahkan dikecam oleh netizen Malaysia karena kegagalannya meraih medali.
Pada laga final, Fatin finis di urutan ke delapan.
Di antara rundungan para netizen, Fatin ternyata mendapat pembelaan dari berbagai pihak.
Atas pembelaaan itu, Fatin pun merasa senang.
"Saya senang banyak yang membela saya. Saya menyadari mereka juga telah melalui masa-masa sulit dan pengalaman yang akan membuat mereka lebih kuat," ujar Fatin.
"Saya masih baru dalam olahraga ini, tetapi kejadian di Palembang telah membuka mata saya terhadap watak asli masyarakat Malaysia," ujarnya.
"Ketika kami menang, semua orang mengakui sebagai kerabat. Namun, ketik kalah, hanya Tuhan yang tahu," ujar Fatin.
Sementara Fatin finis di posisi kedelapan, atlet Filipina bernama Margiely Didal berhasil menjadi kampiun, sedangkan untuk medali perak diraih oleh Kaya Isa (Jepang).
Adapun wakil Indonesia, Nyimas Bunga, menyabet medali perunggu.