Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Pesta Asia 2018

Asian Games 2018

Hanif Dhakiri: TKI Harus Lahirkan Peraih Medali Emas, Menteri, hingga Presiden

zoom-in Hanif Dhakiri: TKI Harus Lahirkan Peraih Medali Emas, Menteri, hingga Presiden
Tribunnews.com/Rina Ayu
Menaker Hanif Dhakiri saat menyerahkan penghargaan kepada tiga atlet Indonesia peraih medali emas Asian Games 2018 yang merupakan putra mantan pekerja migran Indonesia (PMI) yaitu Aries Susanti Rahayu, Aji Bangkit Pamungkas, dan Rindi Sufriyanto di Kantor Kemenaker, Jakarta Selatan, Senin (3/9/2018) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengapresiasi tiga atlet Indonesia yaitu Aji Bangkit Pamungkas (pencak silat), Aries Susanti Rahayu (panjat dinding), dan Rindi Sufrianto (panjat dinding), beserta orang tuanya yang berhasil meraih medali emas di ajang Asian Games 2018.

Selain mengapresiasi atlet, Hanif mengatakan pemerintah Indonesia harus mengapresiasi orang tua para atlet tersebut. Terutama yang merupakan pekerja migran Indonesia atau tenaga kerja Indonesia (TKI).

“Sekarang pekerjaan rumah pemerintah adalah memastikan perlindungan kepada para TKI harus lebih baik karena terbukti TKI bisa melahirkan peraih medali emas Asian Games, dan kita harapkan TKI juga melahirkan menteri, gubernur, pengusaha bahkan presiden,” ungkapnya.

Hal itu disampaikan Hanif saat memberi sambutan dalam pemberian penghargaan kepada tiga atlet itu di Kantor Kemenaker, Jakarta Selatan, Senin (3/9/2018).

Menurut Hanif keberhasilan ketiga atlet memberi harapan kepada anak bangsa lainnya untuk tetap berprestasi meskipun keluarganya memiliki hambatan.

“Para orang tua yang merupakan TKI memberi inspirasi kepada semua orang, bahwa semua elemen bangsa masih bisa meraih harapan, karena Indonesia tak henti menyediakan harapan yang bisa dicapai,” tegasnya.

Menaker Hanif Dhakiri menyerahkan penghargaan kepada ketiga atlet itu masing-masing Rp 25 juta dari BRI, Rp 25 juta dari BNI, Jaminan Kematian, Jaminan Kecelakaan Kerja, dan Jaminan Hari Tua selama 48 bulan dari BPJS Ketenagakerjaan.

Bahkan dalam sambutannya Hanif siap menampung ketiganya untuk menjadi pegawai negeri sipil di lingkungan Kemenaker.

“Saya sudah hubungi Menpora Imam Nachrowi agar atlet peraih medali yang merupakan anak pekerja migran bisa saya tarik menjadi PNS di Kemenaker tapi beliau bilang mau dijadikan PNS di Kemenpora, ya saya bilang saja kalau ada yang minat jadi PNS di Kemenaker mohon diizinkan,” seloroh Hanif.(*)

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas