Sebelum Tanding Andik Selalu Telepon Ibu Minta Didoakan
Andik Vermansyah menjadi pahlawan kemenangan Indonesia atas Singapura, di pertandingan kedua grup B Piala AFF 2012
Penulis: Domu D. Ambarita
TRIBUNNEWS.COM – Andik Vermansyah menjadi pahlawan kemenangan Indonesia atas Singapura, di pertandingan kedua grup B Piala AFF 2012, yang digelar di Stadion Bukit jalil malaysia, Rabu (28/11/2012).
Andik yang menjadi eksekutor tendangan bebas dari luar kotak penalti, melambungkan bola ke pojok atas tiang jauh gawang Singapura, hingga tidak dapat dijangkau kiper Izwan Mahbud. Skoe 1-0 untuk Pasukan Garuda itu membuat Indonesia kini menempati posisi teratas di Grup B Piala AFF 2012.
Di balik kegemilangan gol Andik, ada dukungan besar kedua orangtuanya, Saman dan Jumaiah. Tumbuh-kembang nilai-nilai kemanusaiaan dan kekeluargaan yang sangat harmonis di dalam keluarga ini.
"Saya dan ayahnya selalu mendoakan Andik supaya bermain tenang, dan menang. Barusan ini sudah menang, kami akan berdoa lagi, semoga menang lagi dan lolos selanjutnya," ujar Jumaiah saat berbincang melalui telepon dari Jakarta, Rabu (28/11/2012).
Sebaliknya Andik tidak pernah lupa meminta doa dan restu dari kedua orangtua, dan saudara- saudaranya. "Tadi sore sebelum turun ke lapangan Andik telepon saya dan bapaknya. Bu, saya mau main, mohon doa restu ya, bu," kata Jumaiah. Memang, kata dia, sudah kebiasaan Andik selalu berkomunikasi dengan keluarga. "Di Amerika pun dia setiap mau tanding selalu menelepon, dan minta doa restu."
Andik Vermansyah bermain pada posisi gelandang serang untuk Persebaya. September lalu, dia sempat merasakan atmosfer sepakbola Amerika Serikat diundang tim DC United untuk mengikuti sesi latihan selama dua pekan.
Kakak Andik, Agus Dwi Chayono menuturkan hal serupa. "Andik sering menelepon ke rumah. Atau sebaliknya saya yang telepon dia. Yang pasti, setiap mau main, dia pasti telepon ibu dan bapak minta dukungan dan doa. 'Saya mau main, doakan semoga menang'. Sebelum main selalu menelepon, saya pun ikut tergugah," kata Agus dihubungi dari Jakarta.
Andik biasanya menelepon ketika hendak berangkat dari tempat penginapan atau hotel menjelang turun ke lapangan.