Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tiket Palsu Piala Dunia Beredar Luas

Panitia penyelenggara putaran final piala dunia 2010 kembali memberi bukti kebohongan, sekaligus mengubur kesalahan itu dengan kabar gembira.

Editor: Prawira
zoom-in Tiket Palsu Piala Dunia Beredar Luas
Lokasi stadion yang akan dipakai pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan 
Laporan wartawan Tribunnews.com, Nurfahmi Budiarto langsung dari Afrika Selatan

TRIBUNNESW.COM - Panitia penyelenggara putaran final piala dunia 2010 kembali memberi bukti kebohongan, sekaligus mengubur kesalahan itu dengan kabar gembira.

Beberapa pekan lalu, panpel Afsel 2010 menyebut kalau semua tiket fase knock out telah terjual habis. Namun kenyataan berkata lain, FIFA malah menemukan banyak tiket palsu yang dikeluarkan oleh sindikat yang masih terus dicari polisi.

Kondisi ini membuat Panpel merasa gerah. Untuk membayar kesalahan yang telah mereka lakukan pada publik, akhirnya FIFA memutuskan untuk menambah alokasi tiket untuk dua pertandingan, yakni Jerman versus Inggris dan Amerika Serikat kontra Ghana.

Khusus untuk partai super bigmatch antara Inggris dan Jerman, panpel kembali melepas seribu tiket untuk pelbagai kelas, di luar VIP.

Sementara enam ribu lembar tiket sudah dipersiapkan bagi mereka yang akan membeli dengan cara cash untuk partai AS vs Ghana. Semua tiket tersebut sudah mulai dijual ke umum di beberapa konter resmi FIFA baik di Pretoria, Johannesburg, Durban, Bloemfontein, Rustenburg dan Polokwane.

Juru bicara panpel piala dunia 2010, Nicholas Maingot menyebut, pihaknya juga sudah mempersiapkan puluhan ribu tiket untuk pertandingan fase knock out lainnya. "Kami tahu dan sangat menyesal telah terjadi beberapa kekacauan tentang tiket. Kami akan berusaha sebaik mungkin untuk mendistribusikan tiket secara merata," tukasnya, dalam siaran pers, malam ini.

Mengenai sindikat pemalsu tiket dan ID Card wartawan peliput piala dunia 2010, Nicholas menyebut, pihaknya sudah menangkap beberapa orang yang diduga memiliki kemampuan IT tinggi untuk memalsu hologram yang diciptakan khusus oleh FIFA.  (Tribunnews.com/bud)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas