Petugas Kebersihan Berharap Belanda Juara
SAAT para penggemar sepakbola tengah asyik menonton pertandingan di layar lebar, ada satu kelompok yang mungkin saja dianggap remeh
Editor: Prawira
TRIBUNNEWS.COM, CAPE TOWN - SAAT para penggemar sepakbola tengah asyik menonton pertandingan di layar lebar, ada satu kelompok yang mungkin saja dianggap remeh, namun sejatinya sangat vital.
Tak terbayangkan apa jadinya lokasi fanfest jika tak ada kelompok ini. Bisa jadi, kota Cape Town menjadi berantakan tidak karuan, usai malam harinya dijadikan pesta nonton bareng.
Selain polisi dan tentara, petugas kebersihan juga menjadi bagian penting dari sebuah acara, tidak terkecuali pesta di stadion ataupun fanfest. Seperti yang terjadi pada dua hari berturut-turut di Cape Town. Tiga hari lalu, para petugas kebersihan ini harus berjibaku untuk selalu membersihkan lingkungan stadion, fanfest dan jalanan sekitar fanfest dari sampah yang berserakan.
Mengenakan seragam kebesaran mereka, plus `senjata' utama seperti sapu dan kantong plastik besar, mereka rela menyusuri jalan dan mengambil sampah yang lupa dibuang para penggila bola. Tanpa malu dan ragu, mereka pun sampai memberitahukan setiap orang agar membuang sampah di tempat yang sudah ditentukan sehingga memudahkan kerja mereka.
Meski kadang dicuekin, mereka tetap bekerja dengan profesional, dan hebatnya selalu tersenyum. Berkelompok, satu kelompok biasanya tiga orang, mereka bergerak lincah menyisir setiap jalan, trotoar dan selokan kota. Sementara di fanfest dan sekitar stadion, mereka tak lupa mengecek sampai ke kamar kecil. Pengorbanan besar pun harus mereka jalani, yakni tidak menonton jalannya pertandingan, sesuatu yang belum tentu akan kembali lagi ke Afsel.
Kemarin, mereka bisa istirahat setelah partai Jerman kontra Spanyol berlangsung di Port Elizabeth, sehingga kondisi stadion relatif tidak kotor. Konsentrasi hanya ada di fanfest. "Tidak masalah kami tak menonton, harapan kami hanya satu, sebagai warga Cape Town, Belanda akan menjadi juara dunia," kata Mcebisi Ozinsky, seorang petugas kebersihan.
Kerja Ozinsky dkk tidak bisa dianggap sepele. Catatan dari pemerintah Cape Town menyebut, sepanjang delapan pertandingan yang digelar di Green Point Stadium, yang otomatis membuat fanfest penuh, total sampah yang sudah direlokasi dan diolah kembali mencapai bobot lebih dari 10 ribu ton, dari semua golongan. Jumlah tersebut terbesar disumbang dari sektor piala dunia 2010. (tribunnews.com/bud)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.