Tahan Rasa Sakit Demi Kemenangan Uruguay
DIEGO Forlan akan mengabaikan rasa sakit sepanjang yang ia bisa
Editor: Prawira
Striker gondrong 31 tahun ini memang dalam kondisi cedera paha saat harus turun membela La Celeste. Namun, Forlan tak punya pilihan lain. Rekannya, striker Luis Suarez juga tak bisa bermain karena hukuman kartu merah.
Dengan menggertakkan gigi, ia pun menyatakan siap untuk tampil, meski dengan paha yang terasa sakit.
Ada satu catatan lagi, kapten Diego Lugano juga tak bisa bermain karena akumulasi kartu. Sebagai salah satu pemain senior, tanggung-jawab itu beralih pada Forlan. Dan, kendati kondisinya tak prima, ia kembali menyanggupi.
Begitulah, atas demi kejayaan negaranya, Forlan ternyata tetap tampil garang seperti biasa. Bahkan, ia sempat mencetak gol menawan yang memerdayai Kiper Maarten Stekelenburg. Kendati akhirnya Uruguay kalah, tapi rakyat dari negeri yang berpenduduk hanya 3,5 juta orang itu sepakat: para pemain mereka telah tampil gagah berani, dan begitu membanggakan. Pujianutama tentunya dialamatkan pada sang bomber, Forlan.
Saat akan memulai pertandingan, paha saya begitu sakit. Dan sakit itu terus bertambah. Tapi saya tak mau menyerah hanya oleh sakit, kata Forlan yang akhirnya diganti menit 86 ini. Talenta sebagai penjebol gawang lawan, ditambah keuletan mental membuatnya menggapai prestasi membanggakan tahun ini. Ia mencetak dua kali gol yang membawa klubnya, Atletico Madrid menjuarai Liga Eropa (UEFA CUP) dan mencetak empat gol yang membawa Uruguay membuat kejutan meraih babak semifinal Piala Dunia 2010.
Dengan tekad berapi-api seperti itu Forlan berjanji melumat Jerman, calon lawan mereka di perebutan tempat ketiga (11/7/2010). "Saya akan berusaha menampilkan permainan terbaik dalampenampilan terakhir saya. Dan setelah itu saya berharap untuk bisa liburan panjang dengantenang, karena selama ini saya merasa lelah dengan semuanya. Tahun ini menjadi tahun terbaikdalam karier saya, ujar Forlan.
Memenangkan liga Eropa dan kemudian mencapai babak semifinal lain di ajang yang lain dirasakan sebagai hal yang hebat. Ini hasil yang sangat penting buat semuanya. Kami sangatdekat ketika ada kesempatan meraih final tapi kami kesempatan besar itu kemudian hilang, sambungnya.
Di usia yang sudah di atas 30 tahun, Forlan sejauh ini sudah meraih dua sepatu emas.Sepatu emas yang didapat saat menjadi top skorer di Liga Eropa 2004-2005 dan 2008-2009. Forlan merupakan salah satu dari beberapa pemain yang mendapat SMS dukungan dari Manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson. Bos MU itu terus memantau persaingan Piala Dunia2010.
"Sir Alex Ferguson mengirim SMS pada saya. Ia mendoakan saya semoga saya beruntung. Selalu ada sikap respek dari dia untuk saya dan sikap hormat saya dari saya untuk dia," terangnya.
Menurut Forlan ada banyak pemain hebat di MU. Banyaknya pemain hebat itu telah membuatnya kehilangan tempat untuk bermain. Adalah hal yang fair menurut Forlan dirinya kemudian memutuskan untuk pindah ke tim lain. Walaupun saat memutuskan pindah dari MU juga terasa sangat sulit.
"Tapi akhirnya saya senang bisa melakukan itu. Negara saya sangat senang dengan apa -(, yang diraih sekarang di Piala Dunia. Kita sangat dekat dengan kesempatan final," kata Forlan.
Forlan mengakui saat-saat tersulit di Piala Dunia adalah saat menghadapi Belanda di semifinal. Meski demikian, saat melawan Belanda pun Uruguay punya banyak kesempatan untukmencetak gol.
"Saat pertandingan sulit melawan Belanda pun, kita punya banyak kesempatan. Tetapi mereka mencetak dua gol yang sangat indah dan satu gol lagi karena keberuntungan, merekamencetak gol kemenangan itu, ujarnya. (Tribunnews/mba)