Vuvuzela Tak Lagi Ditiup Suporter Belanda dan Spanyol
Partai final piala dunia 2010 yang mempertemukan dua negara Eropa, membuat suasana di sekitar barisan suporter sedikit berbeda
Editor: Prawira
Laporan wartawan Tribunnews.com, Nurfahmi Budiarto langsung dari Afrika Selatan
TRIBUNNEWS.COM, JOHANNESBURG - Partai final piala dunia 2010 yang mempertemukan dua negara Eropa, membuat suasana di sekitar barisan suporter sedikit berbeda. Jika sebelumnya vuvuzela begitu memesona dan dominan, kini alat tiup tersebut seperti menghilang, dan berstatus minoritas.
Kelompok suporter baik Belanda maupun Spanyol seperti kompak, kalau saat ini menjadi 'akhir' era vuvuzela. Mereka pun mengganti vuvuzela dengan drum khas Spanyol dan orkestra ala 'kompeni' Belanda.
Suasana tersebut sangat terasa dan terlihat di sekitar area kumpul suporter di Sandton City. Sebelum mereka berangkat ke Soccer City, 'peperangan' terjadi antara barisan drum Spanyol dan Belanda. (Tribunnews.com/bud)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.