TRIBUNNEWS.COM, LEVERKUSEN - Dua kekalahan beruntun pastinya bukan menjadi modal bagus bagi juara bertahan Timnas Jerman untuk melangkah ke arena Piala Dunia 2018 di Rusia.
Kekalahan 1-2 dari Austria dalam uji coba terakhir (3/6) --setelah sebelumnya ditekuk Brasil 0-1 (28/3) sangat memukul pelatih Joachim Loew. Dan ia pun tak berpikir panjang untuk mencoret langsung empat pemain, termasuk bintang muda Manchester City, Leroy Sane.
Melawan Arab Saudi dalam uji coba di Bay Arena, Leverkusen, Sabtu (9/6), Loew kemungkinan akan melakukan perombakan pemain.
Ia akan menurunkan para pemain utama untuk menghindari kekalahan ketiga beruntun yang pastinya akan meruntuhkan kepercayaan diri tim. Dikutip dari Bundesliga, Loew akan memasang formasi 4-2-3-1 dengan memasang striker muda, Timo Werner sebagai ujung tombak.
Dua laga terakhir yang berujung kekalahan, striker 22 tahun ini hanya jadi pemain pengganti yang masuk di pertengahan babak kedua.
Timo adalah penyerang masa depan tim Panser. Rekornya bersama timnas terbilang fantastis yakni mengemas tujuh gol dari 13 laga. Di Bundesliga ia pun cemerlang dengan memborong 21 gol dari 45 laga bersama RB Leipzig.
Kecepatan Timo diyakini bakal membuat kerepotan lini belakang pertahanan Arab Saudi. "Anak ini punya kecepatan yang gila," kata asisten Lowe, Thomas Schneider, memuji.
Kecepatan seperti itulah yang telah lama hilang di lini depan tim Panser, dan Timo kini tampil sebagai pembeda, sekaligus pemberi solusi.
Di Bundesliga musim lalu, ia rata-rata mengemas 29 kali sprint setiap kali berlaga. Kecepatan Timo ini akan memberi warna baru untuk pola penyerangan Die Mannschaft.
Mereka kini tak hanya mengandalkan serangan dari depan, atau sayap, tapi juga bisa menggunakan counter-attack, hal yang bisa dibilang jarang diterapkan di tim Panser sebelumnya karena tak adanya striker yang bisa sprint.
Sayangnya, di uji coba terakhir ini tim Panser belum bisa menurunkan kekuatan penuh. Jerome Boateng, dan Mesut Oezil belum bisa bermain karena masih cedera. Posisi Oezil di lini tengah bakal diisi dulu Leon Goretzka, yang akan bertandem dengan Thomas Mueller, dan Marco Reus.
Arab Saudi menjadi lawan tepat bagi Die Mannnschaft untuk menyuntikkan kembali kadar kepercayaan diri para pemain. Dua uji coba terakhir, wakil dari Asia ini dipermak Italia 1-2, dan Peru 0-3.
Dari tiga kali pertemuan sebelumnya, Jerman mengemas rekor 100 persen dengan mengantongi rekor gol 17-0. Terakhir kali kedua tim bertemu adalah pada 2002 lalu saat tim Panser menang telak 8-0.
Menutup partai uji coba dengan sebuah pesta gol akan menjadi pengantar yang indah bagi timnas Jerman --sekaligus menghapus kecewa setelah kalah di dua uji coba sebelumnya.
Di tim Arab, yang harus diwaspadai adalah sang mesin gol, Mohammad Al-Sahlawi yang telah mengemas 28 gol dari 39 laga. Striker 31 tahun ini juga sangat produktif di klubnya, Al-Nassr dengan mengemas 102 gol dari 174 laga. (Tribunnews/dod)