TRIBUNNEWS.COM - Gelandang tim nasional Jerman, Mesut Ozil mengumumkan pensiun.
Pemain berusia 29 tahun itu menerima banyak kritikan selepas Piala Dunia 2018 di Rusia.
Der Panzer gagal mempertahankan gelar, pasukan Jaochim Loew gugur di babak penyisihan grup.
Performa penggawa Arsenal ini juga disorot oleh Asosiasi Sepakbola Jerman (DFB).
Ozil bersama Ilkay Guendogan sebelumnya bertemu dan berfoto bersama Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Momen ini terjadi kala Oezil dan Guendogan menyempatkan diri menemui Erdogan yang melakukan kunjungan kenegaraan di Inggris.
Seperti diketahui, Oezil dan Guendogan adalah pemain keturunan Turki, tetapi lahir dan besar di Jerman. Terdapat pro dan kontra terkait pertemuan tersebut.
Terkait hal ini, Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) pun memberi tanggapannya.
Ozil memposting tiga surat terbuka ke media sosial pada Minggu (22/7/2018).
"Dengan berat hati setelah melakukan pertimbangan menyusul peristiwa yang terjadi baru-baru ini, saya tidak akan lagi bermain untuk Jerman di tingkat internasional. Saya merasa adanya sikap rasisme dan tidak hormat," tulis Ozil.
"Saya dulu memakai baju timnas Jerman dengan rasa kebanggaan dan kegembiraan, tetapi sekarang tidak. Keputusan ini sangat suli bagi saya, karena saya selalu memberikan yang terbaik untuk rekan tim saya, staf pelatih."
"DFB tidak memeliki respek kepada kebangsaan Turki seperti propaganda politik. Soal rasisme tentu sulit diterima."
Ozil memainkan 92 caps untuk Jerman sejak debutnya pada tahun 2009, ia mencetak 23 gol.