TRIBUNNEWS.COM, KAIRO - Kendati banyak beredar kabar positif terkait cedera Mohamed Salah, namun pelatih Timnas Mesir, Hector Cuper sudah menyiapkan strategi bermain tanpa kehadiran Salah di Piala Dunia 2018.
Salah cedera bahu saat penyerang Liverpool ini terlibat perebutan bola dengan bek Real Madrid, Sergio Ramos di final Liga Champions lalu. Ia terbanting dengan posisi tangan salah sehingga bahunya patah.
Kendati cedera parah, namun nama Salah tetap masuk dalam 23 pemain Mesir yang dibawa ke Rusia. Mereka berpacu dengan waktu menunggu keajaiban agar mantan penyerang AS Roma ini bisa tampil di laga pembuka grup A kontra Uruguay di Ekaterinburg 15 Juni mendatang, dan juga bisa tampil di partai-partai selanjutnya.
"Ada banyak isu terkait kondisi Salah. Tapi kami tak akan terpengaruh. Kami hanya akan berpegang pada hasil tim medis. Kami juga tak akan terpengaruh hanya pada kondisi seorang Salah. Kami tak boleh tergantung hanya pada satu figur pemain. Kami harus tetap jadi tim yang salah, sekali pun tanpa salah," ujar Cuper.
"Dia memang pemain penting, namun jika pada waktunya ia belum fit, maka kami juga sudah menyiapkan pemain lain. Inilah sepak bola," katanya lagi.
Pelatih asal Argentina berusia 62 tahun ini juga mengingatkan, pulihnya kondisi seorang pemain tak hanya merujuk pada pulihnya cedera pemain bersangkutan. "Harus dipertimbangkan juga level kebugaran, dan kesiapan mentalnya karena itu pasti akan terpengaruh saat pemain cedera. Itu semua harus jadi pertimbangan pelatih," tutur Cuper.
Tak bisa dipungkiri Salah menjadi motor yang meloloskan Mesir ke Piala Dunia 2018. Tim berjuluk The Pharaoh ini lolos dari lubang jarum setelah mengalahkan Kongo 2-1 lewat dua gol yang diborong oleh Salah.
Tanpa Salah, Mesir terbukti melempem. Empat laga terakhir tanpa pemain berusia 25 tahun ini, Mesir tak pernah menorehkan kemenangan. Dengan hasil kalah 0-1 dari Yunani, imbang 1-1 kontra Kuwait, dan 0-0 dengan Kolombia, serta terakhir ditekuk Belgia 0-3.
Di laga terakhir di Stadion Roi Baudouin kemarin, terlihat jelas lini depan Mesir tak berdaya, dan kehilangan ide untuk menembus lini pertahanan Belgia. Mereka hanya bisa menorehkan satu tendangan akurat. Situasinya mungkin akan berbeda jika ada si pembeda, Salah di tim Pharaoh.
Absennya Salah tak hanya merugikan Mesir, tapi juga Piala Dunia 2018 secara keseluruhan. Tak heran karenanya, penyerang Belgia, Eden Hazard sampai mendoakan agar Salah segera pulih.
"Kami berteman. Ia pemain yang bisa jadi pembeda. Kemampuannya bisa memberikan perubahan untuk tim, dan ia juga bisa menghibur penonton dengan aksinya. Saya berharap ia bisa bermain di Piala Dunia," kata Hazard usai pertandingan.
Di Piala Dunia 2018 nanti, Mesir masuk dalam grup berat di grup A bersama Rusia, Uruguay, dan Arab Saudi. (Tribunnews/dod)