TRIBUNNEWS.COM - Jerman mengikuti jejak dua juara bertahan sebelumnya, Italia dan Spanyol, yang membuka pertandingan Piala Dunia dengan kekalahan.
Kedua tim bermain berani sejak babak pertama, terbukti dengan masing-masing memiliki peluang pada menit-menit awal pertandingan.
Meksiko mengancam via Layun saat pertandingan baru berjalan dua menit.
Namun, Manuel Neuer masih sanggup mengamankan gawangnya.
Jerman ganti mengancam satu menit kemudian lewat Timo Werner. Apes bagi pemain RB Leipzig itu, sepakannya melebar dari gawang Guillermo Ochoa.
Meksiko lalu kembali mendapat peluang lewat Herrera, yang lagi-lagi diamankan Neuer.
Sebaliknya, upaya Toni Kroos dan Joshua Kimmich membuka keunggulan juga mentah di kotak penalti Meksiko.
Kesabaran Meksiko menekan Jerman akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-34 oleh Hirving Lozano.
Bermula dari serangan balik, kerja sama antara Carlos Vela dan Javier Hernandez membuahkan umpan yang diselesaikan Lozano dari sisi kiri gawang Jerman tanpa terhalau Neuer.
Babak pertama berakhir 1-0 untuk Meksiko.
Jerman mencoba bermain lebih menyerang pada babak kedua dengan memasukkan Marco Reus menggantikan Sami Khedira.
Hasilnya, mereka memang lebih banyak menekan kotak penalti Meksiko. Namun, penyelesaian akhir yang kerap tidak efektif membuat mereka tidak kunjung mendapatkan gol untuk menyamakan kedudukan.
Salah satu peluang terbaik Jerman datang pada menit ke-67 lewat sepakan Julian Draxler. Lagi-lagi, Ochoa sanggup mementahkan sepakan pemain Paris Saint-Germain tersebut.
Di sisi lain, Meksiko bermain lebih bertahan dengan menumpuk pemain di area pertahanan, sambil melakukan serangan balik memanfaatkan lini pertahanan Jerman yang terlalu tinggi.
Kombinasi Marco Reus dan Mario Gomez kembali memberi harapan pada suporter Jerman pada menit ke-87.
Apes bagi Gomez, dia gagal menyelesaikan umpan Reus. Bola muntah disambar Julian Brandt lewat tendangan jarak jauh, namun bola kembali melebar.
Skor 1-0 untuk kemenangan Meksiko bertahan hingga akhir.
Kekalahan Jerman ini membuat publik bertanya-tanya, apa yang kiranya terjadi pada Der panzer ya?
Bila menilik secara cocoklogi, mungkin dropnya performa Jerman ini bisa dikaitkan dengan jampi-jampi yang diterima Muller sebelum Piala Dunia!
Hal itu terjadi kala dirinya sedang berwawancara dengan acara talkshow komedi Bolivia, Desimpedidos.
Jauh dari kesan tegang, Thomas Muller yang terkenal menjadi 'badut' di timnas ini kerap mengeluarkan kelakar yang begitu kocak dalam wawancara itu.
Hal ini disampaikannya kala dirinya ditanyai hal-hal terkait timnas Brasil.
Seperti yang diketahui sebelumnya, di gelaran Piala Dunia 2014, Jerman berhasil membabat habis Brasil di semifinal.
Kala itu, Der Panzer mampu menaklukkan Selecao dengan skor fenomenal 7-1!
Kini 4 tahun berselang, Thomas Muller kembali ditanyai perasaannya terkait hasil fenomenal yang diraihnya dari gelaran Piala Dunia sebelumnya tersebut.
Melansir dari wawancaranya di acara talk show Desimpedidos di Bolivia, Muller memberikan jawaban yang cukup kocak.
Dirinya mengaku tak terlalu bahagia akan kejadian di mana Jerman menang telak kala itu.
Muller beralasan dirinya tak begitu bangga karena ia memiliki darah Brasil!
Tentu saja para penonton yang hadir sempat terhenyak karena informasi ini baru pertama kali dikeluarkan dari mulut pemain Bayern Munich tersebut.
Saat dikonfirmasi lagi oleh host soal garis keturunannya ini, Muller pun akhirnya memberikan jawaban yang begitu kocak.
"Saya melihat silsilah dalam keluarga saya, dan kakek saya memiliki seekor Anjng yang suka melihat acara dari saluran televisi di Brasil, jadi pasti saya adalah seseorang yang memiliki darah separuh Brasil" ujar Muller dengan penuh canda.
Nah, di akhir segmen acara ini, Desimpedidos memberikan souvenir yang unik!
Ia memberikan celana kolor kepada sosok Muller.
Menariknya, di awal acara, kolor ini dijampi-jampi oleh sang Host karena ia ingin membalaskan dendam kekalahan tim kesayangannya Brasil di semifinal Piala Dunia 2014.
Ah, ada-ada saja ya Muller dan acara Desimpedidos ini!
Kira-kira? Apakah jampi-jampi kesialan sang host ini benar-benar manjur mengenai Muller ya? hehehe
(Tribunnews.com/Bobby Wiratama)
