Laporan Wartawan Tribunnews.com, Deodatus Pradipto dari Moskow
SETIAP pergi ke luar negeri, seringkali saya menjalani kewajiban sebagai warga negara Indonesia yang baik. Kewajiban itu adalah mempromosikan pariwisata di Indonesia kepada orang-orang asing.
Ya, ini yang saya lakukan di sela-sela menonton pertandingan penyisihan grup Piala Dunia 2018 antara tim nasional Polandia dan Senegal di Spartak Stadium, Moskow, Selasa (19/6).
Di bangku depan saya ada tiga orang laki-laki pendukung tim nasional Polandia. Satu di antaranya adalah Dzak Su.
Kami berkenalan di tribun. Layaknya bertemu orang asing, Dzak bertanya asal negara saya. Jawaban saya bikin dia terkejut.
Dia kaget ada orang dari Indonesia yang datang jauh-jauh ke Rusia untuk menyaksikan Piala Dunia 2018. Dalam hati saya tertawa karena tidak menyebutkan profesi saya.
"Kami suka Indonesia, tapi saya belum pernah ke sana," ujar Dzak.
Dzak mengaku sangat ingin mengunjungi Indonesia. Dia tahu Indonesia termasuk negara yang menarik untuk dikunjungi.
Dzak tahu Indonesia memiliki alam indah. Rencananya dia ingin berlibur ke Indonesia akhir tahun ini atau tahun depan.
"Saya minta tolong kamu tuliskan beberapa tempat yang menarik untuk dikunjungi. Jangan yang terlalu banyak turis," ujar Dzak.
Dzak kemudian menyodorkan telepon genggamnya kepada saya. Dia membuka aplikasi catatan supaya saya bisa menuliskan sejumlah nama destinasi.
Dia minta tempat-tempat yang alamnya indah, termasuk untuk menyelam. Dia juga menyukai selancar air.
Dari kategori itu saya menuliskan beberapa tempat. Di antaranya Pulau Derawan, Lombok, Raja Ampat, Bunaken, Labuan Bajo, Pulau Komodo, dan Pulau Mentawai.
"Apa yang menarik dari Pulau Mentawai," tanya Dzak.
Saya bercerita di sana termasuk tempat selancar air yang terbaik. Selain itu dia bisa membuat tato tradisional Mentawai.
"Wah, menarik sekali. Saya ingin coba. Tatonya alami, kan," kata Dzak.
Dia kemudian meminta saya menuliskan nama akun Facebook saya. Dia bilang ingin memberi kabar kepada saya jika akan berkunjung ke Indonesia.
Pertemuan kami berakhir begitu pertandingan berakhir. Saya meninggalkan Dzak dan teman-temannya yang menahan kekecewaan.
Ya, tim nasional Polandia menelan kekalahan 1-2 dari tim nasional Senegal. Kekecewaan terlihat jelas di wajah mereka.
Namun demikian, Dzak rupanya bukan orang yang mudah putus asa dan larut dalam kekecewaan. Dia masih menunjukkan optimisme saat kami berpisah.
"Masih ada dua pertandingan lagi. Kami akan mengalahkan Kolombia dan Jepang. Tidak masalah," ujar Dzak. (Tribunnews/deo)