TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Pelatih Timnas Iran, Carlos Queiroz, menanggapi pandangan miring soal perilaku para pemainya pada laga melawan Spanyol.
Timnas Spanyol berhasil menang 1-0 atas timnas Iran di Stadion Kazan Arena pada Rabu (20/6/2018) atau Kamis dini hari WIB.
Pada laga tersebut para pemain Iran beberapa kali tampak terjatuh dan membutuhkan perawatan akibat berduel dengan para pemain Spanyol.
Hal tersebut membuat munculnya tudingan bahwa para pemain Iran mencoba mengulur waktu demi menjaga skor 0-0.
Salah satu sosok yang melempar tudingan tersebut adalah bek Spanyol, Dani Carvajal.
"Timnas Iran yang bermain defensif itu bagian dari taktik, tetapi mereka benar-benar membuang-buang waktu, pura-pura cedera atau terluka, bagiku, itu bukan sepakbola, itu tidak sportif," ujar Carvajal.
"Pelatih telah memperingatkan kami betapa Iran adalah tim yang sulit. Mereka tak membiarkan ritme pertandingan berkembang," ujar Carvajal.
"Saya menyangkal para pemain saya membuang-buang waktu," kata Queiroz kepada radio Onda Cero setelah pertandingan.
Bahkan Queiroz mengklaim bahwa beberapa pemainnya tidak bisa berlaga menjalani laga selanjutnya melawan timnas Portugal.
Eks asisten manajer Manchetser United itu bahkan menilai timnya dirugikan karena wasit tak meniup peluit saat pemain Iran dilanggar.
"Pemain saya mengalami tantangan yang kuat dan membutuhkan bantuan. Kami kehilangan dua atau tiga pemain karena kerasnya permainan. Kami memiliki empat serangan balik yang dihentikan oleh Spanyol dengan pelanggaran dan wasit tidak melakukan apa-apa, bahkan tidak ada kartu kuning," ucap Queiroz.
"Dua pemain keluar [cedera] untuk pertandingan kami berikutnya. Itulah kenyataannya," tuturnya lagi.
Timnas Iran wajib memenangkan laga atau bermain imbang dengan skor besar kala melawan Portugal, agar lolos ke fase gugur Piala Dunia 2018.