TRIBUNNEWS.COM - Gegap gempita dan keseruan Piala Dunia terus berlanjut.
Tak terasa pula kita sudah mengarungi Matchday ke-11 pada hari Minggu ini (24/6/2018).
Dengan catatan inilah maka bisa dibilang Piala Dunia sudah hampir mengarungi separuh jalan pertandingan.
Nah, dari jalannya Piala Dunia kali ini, tim unggulan manakah yang bisa dibilang telah menampakkan tajinya selama gelaran turnamen?
Bila menilik dari negara-negara besar yang ada nama Belgia mungkin bisa disebut salah satu tim unggulan yang berhasil unjuk gigi selama gelaran yang ada ini.
Taji Belgia ini pun terlihat dalam pertandingan yang mereka lalui pada hari Sabtu kemarin (23/6/2018).
Di pertandingan pertama matchday ke-10, para penonton disuguhi dengan pesta gol.
Bagaimana tidak?
Ada 7 gol yang hadir dalam pertandingan antara Belgia dan Tunisia yang berakhir dengan skor 5-2 untuk The Red Devils.
Lima gol Belgia dicatatkan atas nama Eden Hazard (menit 6-penalti, 51'), Romelu Lukaku (16', 45+4'), serta Michy Batshuayipada menit ke-90.
Lima lesatan tersebut cukup untuk membungkam Tunisia yang mencetak dua gol pada menit ke-18 via sundulan Dylan Bronn, dan sontekan Wahbi Khazri (90+3').
Menang secara meyakinkan, Belgia pun kembali menjadi tim yang digadang-gadang berpeluang besar meraih gelar juara.
Nah, di balik kesuksesan Belgia ini, ada sebuah fakta menarik yang tersimpan di belakangnya!
Bagaimana tidak?
Tim Belgia yang diasuh oleh Roberto Martinez ini ternyata hasil pembibitan pemain sepakbola dari usia dini.
Hal ini diungkapkan oleh salah seorang netizen melalui media Twitter.
Usut punya usut, nama-nama penghuni Timnas Belanda ini sudah lama diprediksi oleh koran lokal Belgia dari tahun 2002!
Ya, artikel di koran ini sepertinya membuktikan kalau pembinaan sepakbola di Belgia berlangsung secara sistematis dan baik.
Buktinya, banyak nama anak-anak di koran tersebut yang kini menjadi pilar utama timnas Belgia.
Sebut saja nama Axel Witsel, Vincent Kompany, Kevin De Bruyne, hingga Eden Hazard.
Nama-nama bintang tersebut merupakan hasil pembibitan usia dini yang dimulai dari level timnas usia 8 tahun hingga 11 tahun!
Pembibitan dari usia muda ini juga masih berlangsung hingga sekarang di Belgia.
Bila menilik langsung situs ofisial RBFA atau PSSI-nya Belgia, bisa ditilik kalau struktur pembinaan pemain muda ini begitu tersistem.
Berikut adalah link penjabaran sistem pembinaan pesepakbola di Belgia dari usia dini yang dijelaskan oleh Bob Browaeys dari tahun 2012.
Melihat fenomena ini, kira-kira kapan Indonesia bisa mencontohnya ya?
(Tribunnews.com/Bobby Wiratama)