Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Pesta Bola

Piala Dunia 2018

Tiket Piala Dunia 2018 di Moskow dan St Petersburg Ludes, yang Masih Butuh Bisa Beli Lewat Calo

zoom-in Tiket Piala Dunia 2018 di Moskow dan St Petersburg Ludes, yang Masih Butuh Bisa Beli Lewat Calo
Tribunnews/Deodatus Pradipto
Suasana pusat tiket Piala Dunia 2018 di Kota Moskow, Rusia, Sabtu (23/6/2018). Banyak calo yang menjual tiket pertandingan jauh lebih mahal dari harga resmi FIFA di depan pusat tiket ini. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Deodatus Pradipto dari Moskow

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Anda punya rencana menyaksikan pertandingan-pertandingan Piala Dunia 2018?

Jika belum punya tiket, lebih baik jangan berharap banyak.

Tiket pertandingan-pertandingan terakhir di fase grup, mayoritas ludes terjual.

Sabtu (23/6/2018) siang saya mencoba membeli tiket pertandingan Tim Nasional Brasil melawan Serbia di Ticketing Center di pusat kota Moskow.

Suasana pusat tiket Piala Dunia 2018 di Kota Moskow, Rusia, Sabtu (23/6/2018). Banyak calo yang menjual tiket pertandingan jauh lebih mahal dari harga resmi FIFA di depan pusat tiket ini.
Suasana pusat tiket Piala Dunia 2018 di Kota Moskow, Rusia, Sabtu (23/6/2018). Banyak calo yang menjual tiket pertandingan jauh lebih mahal dari harga resmi FIFA di depan pusat tiket ini. (Tribunnews/Deodatus Pradipto)

Antrean tidak terlalu panjang meski saya datang terlalu siang.

Di dalam Anda harus menjalani pemeriksaan badan dan tas bawaan sebelum ke loket.

"Saya mau membeli tiket Brasil versus Serbia," ujar saya kepada seorang volunteer Piala Dunia 2018 yang bertugas sebagai petugas loket penjualan karcis.

Baca: Pendukung Jepang Ini Berharap Timnas Indonesia Bisa Tembus Piala Dunia

Jawabannya bikin saya kecewa.

"Tiketnya sudah ludes terjual," katanya.

Saya kemudian bertanya soal tiket pertandingan Prancis melawan Denmark.

Jawabannya kembali bikin saya kecewa.

"Habis. Semua tiket di Moskow dan Saint Petersburg ludes. Sisa di tiga kota saja," ujarnya.

Di luar Ticketing Center, terdapat banyak orang yang berasal dari berbagai negara.

Beberapa dari mereka juga jadi calo dadakan.

Suasana pusat tiket Piala Dunia 2018 di Kota Moskow, Rusia, Sabtu (23/6/2018). Banyak calo yang menjual tiket pertandingan jauh lebih mahal dari harga resmi FIFA di depan pusat tiket ini.
Suasana pusat tiket Piala Dunia 2018 di Kota Moskow, Rusia, Sabtu (23/6/2018). Banyak calo yang menjual tiket pertandingan jauh lebih mahal dari harga resmi FIFA di depan pusat tiket ini. (Tribunnews/Deodatus Pradipto)

Contohnya, ada yang menawarkan tiket seharga 500 euro, harga yang mahal.

Saya coba iseng bertanya kepada seorang calo tiket.

Saya bertanya soal ketersediaan tiket pertandingan Brasil vs Serbia.

Baca: Febry, dari Tangsel Bawa Penanak Nasi ke Rusia

Dia bilang ada, lalu saya tanya harganya.

"700 dollar Amerika Serikat. Oh maaf, 400 dollar," kata pria itu sambil berdiskusi dengan temannya.

Kesepakatan antara saya dengan dia tidak terjadi lantaran dia tidak setuju harga 200 dollar yang saya ajukan.

Tempat ini sekaligus tempat para calon penonton menjual tiket yang telah dia beli kepada Ticketing Center.

Pihak FIFA akan menjual ulang tiket itu kepada orang lain.

Jika terjual, si pembeli yang menjual tiketnya akan mendapatkan uang kembali sebanyak 90 persen.

Seorang pendukung asal Kolombia, Camilo, termasuk yang hendak menjual tiket pertandingannya ke FIFA.

Suasana pusat tiket Piala Dunia 2018 di Kota Moskow, Rusia, Sabtu (23/6/2018). Banyak calo yang menjual tiket pertandingan jauh lebih mahal dari harga resmi FIFA di depan pusat tiket ini.
Suasana pusat tiket Piala Dunia 2018 di Kota Moskow, Rusia, Sabtu (23/6/2018). Banyak calo yang menjual tiket pertandingan jauh lebih mahal dari harga resmi FIFA di depan pusat tiket ini. (Tribunnews/Deodatus Pradipto)

Dia memiliki tiket pertandingan Kolombia melawan Senegal.

"Kami harus pulang ke Kolombia," ujar Camilo.

Mengapa dia tidak menjualnya secara langsung kepada orang lain, tanpa perlu mengembalikan ke FIFA?

Baca: Yaroslav, Warga Moskow yang Cinta Raja Ampat

Ternyata Camilo telah berusaha menjual tiket yang dia punya kepada orang lain, namun sulit.

"Kebanyakan orang datang sudah punya tiket. Selain itu mereka merasa terlalu berisiko," kata Camilo. (*)

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas