TRIBUNNEWS.COM -- Tersingkirnya Jerman secara mengejutkan dari Piala Dunia 2018 rupanya menjdi pemberitaan menggembirakan bagi media Inggris.
Jerman, yang sukses menjadi juara Piala Dunia 2014, harus tersingkir secara tragis setelah menjadi juru kunci grup F.
Jerman hanya mampu mengemas satu kemenangan melawan Swedia dan 2 kekalahan mengejutkan kala menghadapi Meksiko dan Korea Selatan.
Pencapaian ini merupakan yang terburuk yang dialami Jerman sejak 1938.
Inggris yang dikenal sebagai musuh bebuyutan Jerman rupanya bersukacita atas hasil buruk yang didapatkan Jerman.
Timnas Inggris memang telah beberapa kali menanggung kekalahan menyakitkan dari Timnas Jerman dalam 50 tahun terakhir.
Maka tak mengherankan jika media-media Inggris tampak bersuka cita atas nasib buruk Jerman di Piala Dunia kali ini.
Berikut headlines yang dibuat oleh beberpa media Inggris atas berita tersebut:
The Sun menuliskan Schadenfreude, sebuah kata dari bahasa Jerman yang artinya rasa senang yang didapat dari penderitaan orang lain, di halaman depan.
The Paper mencetak tabel klasemen grup F yang menunjukkan Jerman berada pada posisi paling bontot dengan garis putus-putus disekitarnya sehingga pembaca bisa memotong tabel tersebut.
Media tersebut juga menyebutkan pesepak bola Inggris yang menderita kekalahan menyakitkan dari Jerman pada masa lalu.
"Sir Bobby Robson, Stuart Pearce, Chrissy Waddle, El Tel Venables, Gareth Southgate, Frank Lampard, dan semua fans Inggris, ini untuk kalian semua," tulis The Paper di atas tabel grup F.
Media kenamaan Mirror juga tak ingin ketinggalan untuk bersuka cita.
"Ayo Inggris, tapi jangan sebut-sebut VAR, tulis media tersebut di atas foto fans Jerman yang tengah menangis.
VAR merupakan salah satu penyebab kelahan Jerman dalam laga terakhir grup F melawan Korea Selatan.
Gol Kim Young-gwon di gawang Jerman pada menit 90+2 awalnya dianggap offside sebelum wasit kemudian melihat VAR.
Daily Mail juga ikut menuliskan "Ambil handuk kalian, fans Jerman akan memulai liburan lebih awal setelah hasil memalukan di Piala Dunia. Sampai jumpa di pantai"