Laporan Wartawan Tribunnews.com, Deodatus Pradipto dari Moskow
TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - "Kami mendukung Inggris, namun untuk pertandingan ini saya pilih dukung Kroasia."
Kalimat itu yang dilontarkan oleh George dan Joe, dua orang asal Wales, yang jadi rekan sekamar saya yang baru di Kota Moskow, Rusia, Jumat (13/7/2018).
Meski mereka berasal dari Wales, mereka mendeklarasikan dirinya sebagai pendukung Tim Nasional Inggris.
Mereka kecewa skuat asuhan Gareth Southgate mengalami kekalahan dari Timnas Kroasia pada babak semifinal.
Namun demikian, mereka tetap merasa puas terhadap performa The Three Lions di Piala Dunia 2018.
"Ya, mereka tampil bagus tahun ini. Kami senang," kata George.
Karena Inggris kalah dari Kroasia, mereka tidak memiliki tim kesayangan di babak final Piala Dunia 2018.
Oleh karena itu, mereka berpaling kepada Timnas Kroasia.
Mereka menilai Timnas Kroasia menunjukkan permainan yang sangat bagus selama di Rusia.
"Menurut kami mereka bermain sangat bagus sejauh ini," ujar Joe.
Selama berlibur ke Rusia untuk menyaksikan Piala Dunia 2018, George dan Joe sempat berlibur ke Kroasia.
Di sana mereka merasakan bagaimana animo masyarakat Kroasia terhadap sepak terjang Luka Modric dan kawan-kawan di Piala Dunia 2018.
"Waktu kami di sana, kami sempat ikut menonton pertandingan Kroasia. Masyarakat Kroasia sungguh antusias," tutur George.
Mereka tidak memiliki tiket pertandingan karena harganya tidak sesuai dengan kantung mereka.
"Harga tiketnya mahal," kata George.
Namun demikian, mereka telah siap menyatakan dukungannya kepada Timnas Kroasia di babak final Piala Dunia 2018.
"Saya membeli seragam Kroasia waktu ke Kroasia," ujar George sambil memamerkan seragam Kroasia bernomor punggung 11 dan bernama punggung Srna (Darijo Srna, red).
George dan Joe belum tahu di mana akan menonton pertandingan final Piala Dunia 2018.
Mereka bahkan bertanya kepada saya di mana tempat yang enak untuk menonton pertandingan itu.
Saya bercerita pernah menonton pertandingan Timnas Inggris di sebuah bar di pusat Kota Moskow.
Saya juga bercerita lokasi bar itu bersebelahan persis dengan sebuah bar Belgia.
"Sepertinya itu tempat yang menarik. Atmosfernya pasti gila," kata Joe.
Ada alasan khusus mengapa mereka tidak mendukung Timnas Prancis.
Alasannya adalah rivalitas antara bangsa Inggris dan Prancis.
"Kami tidak suka Prancis. Orang Prancis itu...," kata George sambil mengucapkan kata-kata umpatan. (*)