Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Pesta Bola

Usai Tampil di Piala Dunia, Pemain Timnas Iran Ini Pilih Pensiun di Usia 23 Tahun!

zoom-in Usai Tampil di Piala Dunia, Pemain Timnas Iran Ini Pilih Pensiun di Usia 23 Tahun!
Kolase Tribunnews/Wide World of Sports/Chicago Tribune
Sardar Azmoun 

TRIBUNNEWS.COM - Tak terasa 2 minggu sudah Piala Dunia telah digelar.

Fase grup pun telah usai, dan para penggemar sepakbola di seluruh dunia mulai menyongsong datangnya tahapan Knock-Out  di esok hari (30/6/2018)

Sebanyak 16 negara yang tersisa akan meneruskan perjuangannya di Piala Dunia pada tahapan yang akan diawali dengan laga Perancis vs Argentina.

Sementara itu, 16 negara lainnya pun harus angkat kaki dari kompetisi sepakbola 4 tahunan tersebut.

Dari 16 negara yang pulang dari Rusia, Timnas Iran bisa dibilang sebagai salah satu yang menghadirkan banyak cerita.

Tampil cukup atraktif di Piala Dunia, sayangnya Shirdelan masih belum beruntung .

Memulai kampanye dengan kemenangan atas Maroko, tim yang diasuh Carlos Queiroz ini harus pulang setelah kalah 0-1 dari Spanyol dan bermain imbang 1-1 kala hadapi Portugal.

Karena hasil inilah, Iran mau tak mau harus berlekas mengakhiri perjuangannya Piala Dunia.

Dari kisah sedih Timnas Iran ini, ada juga satu cerita di antara salah seorang pemainnya yang ikut ramai dibicarakan publik.

Kisah ini datangnya dari sosok Sardar Azmoun.

Pemain bernomor punggung 20 ini memutuskan untuk gantung sepatu dari urusan timnas seusai gelaran Piala Dunia 2018.

Sekilas terdengar biasa saja bukan?

Lantas apa yang membuat keputusan Sardar ini ramai diperbincangkan publik?

Sardar Azmoun
Sardar Azmoun (Sport Illustrated)

Usut punya usut, Sardar memutuskan pensiun dari timnas di usianya yang baru menginjak 23 tahun!

Hal ini pun membuat publik sepakbola Iran terhenyak mengingat keputusan tersebut biasanya diambil oleh para pemain senior.

Lantas, apa yang menjadi alasan bagi Sardar untuk tak membela lagi panji Tim Melli?

Usut punya usut, Sardar memilih mundur setelah ibunya alami sakit keras.

Sakit yang dialami ibunda Sardar ini ternyata datangnya berkaitan dengan performa sang anak di lapangan!

Ya, sang ibu jatuh sakit setelah mengetahui putranya itu menjadi sasaran caci maki ketika membela Iran di Piala Dunia 2018 di Rusia.

Cacian ini datang karena Sardar - yang kerap dijuluki 'Messi-nya Iran' - tampil tak maksimal di Rusia.

Sebelum memulai turnamen Piala Dunia, ia sempat menjaringkan 23 gol dalam 33 pertandingan untuk tim nasional Iran.

Namun performanya ini bertolak belakang dengan apa yang ia perlihatkan di Rusia.

Ia tidak berhasil menyarangkan sepeser gol pun dalam Piala Dunia di Rusia ini!

Padahal, Sardar bermain 90 menit penuh dalam tiga pertandingan Grup B di Rusia ini ketika Iran mengalahkan Maroko, kalah melawan Spanyol dan bermain imbang melawan Portugal.

Sardar Azmoun
Sardar Azmoun (worcesternews.co.uk)

Mandulnya Sardar ini pun dituding suporter sebagai salah satu alasan kuat tim asuhan Carlos Queiroz tersebut harus puas berada di tempat ketiga Grup B, di bawah Spanyol dan Portugal.

Karena hal tersebut, hujatan dan cacian pun menghujani keluarga Sardar

Melansir dari BBC, Sardar menganggap ucapan-ucapan kasar yang diarahkan kepada keluarganya inilah yang membuat sang ibu jatuh sakit.

"Ibu saya berhasil sembuh dari penyakit serius dan saya gembira," ujar Sardar.

"Malangnya, karena sikap tidak baik sebagian orang, dan caci maki - yang diarahkan kepada saya dan kepada sesama pemain satu tim - yang sebenarnya tidak pantas, penyakit ibu saya bertambah parah."

Sardar sendiri juga menyebut keputusannya berhenti membela tim nasional sebagai langkah yang "menyakitkan".

Namun mau dikata apa lagi, bagi Sardar, kebahagiaan sang ibunda adalah prioritas paling utama dibandingkan karir yang dijalaninya.

"Kondisi ini menempatkan saya pada posisi yang sulit di mana saya harus memilih salah satunya - dan saya memilih ibu saya."

(Tribunnews.com/Bobby Wiratama)

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas