Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Pesta Bola

Piala Dunia 2018

Bukan Kali Ini Saja Hierro Dikalahkan Tim Tuan Rumah Lewat Adu Penalti

zoom-in Bukan Kali Ini Saja Hierro Dikalahkan Tim Tuan Rumah Lewat Adu Penalti
zimbio.com
Fernando Hierro (baju putih) hibur pemain Spanyol usai dikalahkan Rusia lewat drama adu penalti 

TRIBUNNEWS.COM - Adu penalti menjadi mimpi buruk pelatih timnas Spanyol, Fernando Hierro.

Spanyol secara mengejutkan harus rela tersingkir dari Piala Dunia 2018 usai dikalahkan tuan rumah, Rusia lewat babak adu penalti, di Stadion Luzhniki, Minggu (1/6/2018) waktu setempat.

Di pertandingan ini Rusia lebih dulu tertinggal 0-1 setelah Sergei Ignashevich melakukan gol bunuh diri pada menit ke-12.

Baca: Roy Buktikan Pendapatan Driver GO-JEK Bisa Jadi Modal Nonton Bola di Rusia

Namun, tendangan penalti Artem Dzyuba memaksa Tim Matador bermain imbang 1-1 hingga 90 menit.

Pertandingan pun harus dilanjutkan hingga babak perpanjangan waktu.

Namun skor tak berubah hingga 120 menit dan laga harus ditentukan melalui tendangan penalti.

Dalam babak ini, Rusia sukses memastikan melaju ke perempat final setelah menang 4-3 usai dua penendang La Furia Roja yaitu Koke dan Iago Aspas gagal.

Tersingkirnya Spanyol dari Rusia ini membuat pelatih timnas Spanyol, Fernando Hierro, tercatat sudah dua kali harus rela tersingkir dari Piala Dunia setelah dikalahkan oleh tuan rumah lewat babak adu penalti.

Sebelumnya pelatih yang ditunjuk sebagai pelatih timnas Spanyol mengantikan Julen Lopetegui ini pernah mengalami hal serupa pada Piala Dunia 2002.

Kala itu Hierro yang masih berstatus sebagai kapten timnas Spanyol gagal mengantarkan La Furia Roja ke semifinal Piala Dunia 2002.

Hal ini terjadi setelah timnas Spanyol disingkirkan oleh tuan rumah, Korea Selatan dengan skor 3-5 melalui babak adu penalti setelah kedua kubu bermain imbang 0-0 selama 120 menit.

Fernando Hierro sebenarnya sukses melakoni tugasnya sebagai eksekutor penalti pertama timnas Spanyol pada laga kontra Korea Selatan.

Tapi kegagalan ekseskutor penalti keempat Spanyol saat itu Joaquin membuat Spanyol harus angkat kaki dari turnamen yang kala itu digelar di Korea Selatan dan Jepang tersebut setelah semua ekseskutor Taeguk Warriors sukses mengeksekusi tugasnya.

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas