Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Pesta Bola

Piala Dunia 2018

Igor Akinfeev dan Kawan-kawan Pahlawan Rusia

zoom-in Igor Akinfeev dan Kawan-kawan Pahlawan Rusia
Tribunnews/Deodatus Pradipto
Vasily, seorang warga Rusia, yang saya temui di Stadion Nizhny Novgorod, Kota Nizhny Novgorod, Rusia, Minggu (1/7/2018). Vasily menyebut para pemain Timnas Rusia layak dijadikan pahlawan karena mampu melangkah ke babak perempat final Piala Dunia 2018. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Deodatus Pradipto dari Nizhny Novgorod

TRIBUNNEWS.COM, NIZHNY NOVGOROD - Para pemain Tim Nasional Rusia mendapat gelar baru setelah memastikan diri melaju ke babak perempat final Piala Dunia 2018.

Igor Akinfeev dan kawan-kawan kini resmi menjadi pahlawan bagi Rusia.

Baca: Gara-gara Suka Bola dan Traveling, Andre Bikin Trip ke Piala Dunia 2018

Setidaknya itu adalah pandangan Vasily, seorang warga Rusia, yang saya temui di Stadion Nizhny
Novgorod, Minggu (1/7/2018), hanya beberapa jam setelah pertandingan babak 16 besar antara Timnas Rusia dengan Spanyol di Moskow.

Vasily mengatakan, kesuksesan skuat asuhan Stanislav Cherchesov ke babak perempat final adalah
sebuah prestasi yang luar biasa.

Vasily, sebagai warga Rusia, mengatakan lolos ke babak gugur saja sudah membuat para pemain Timnas Rusia menjadi pahlawan bangsa.

"Kalah atau menang mereka tetap pahlawan kami," ujar Vasily.

Timnas Rusia melaju ke babak perempat final setelah mengalahkan Timnas Spanyol lewat
adu tendangan penalti.

Baca: Kagum Budaya Baca Orang Rusia

Igor Akinfeev, penjaga gawang dan kapten Rusia, sukses mematahkan tendangan Iago Aspas, sang eksekutor pamungkas La Furia Roja.

Sepanjang sejarah partisipasi Timnas Rusia, setelah era Uni Soviet, mereka belum pernah lolos
dari fase grup.

Mereka tersingkir cepat pada Piala Dunia 1994, 2002, dan 2014.

"Apa yang terjadi hari ini adalah sebuah keajaiban," kata Vasily.

Saya dan Vasily duduk bersebelahan di stadion untuk menyaksikan pertandingan babak 16 besar antara
Timnas Kroasia dan Denmark.

Baca: Ketika Urusan Buang Hajat Begitu Mahal

Pemenang laga ini akan menghadapi Rusia di babak perempat final.

Kroasia adalah pemenangnya setelah mengalahkan Denmark lewat adu tendangan penalti.

"Saya sebenarnya dukung Kroasia, tapi untuk pertandingan ini saya pilih Denmark karena lebih mudah,"
ungkap Vasily.

Vasily bukan warga asli Nizhny Novgorod.

Dia berasal dari Ekaterinburg.

Baca: Stasiun Metro Komsomolskaya: Sebuah Masterpiece

Dari kota asalnya, Vasily menempuh perjalanan selama 18 jam mengendarai mobil ke Nizhny Novgorod.

Dia memilih menyaksikan pertandingan ini karena lebih mudah dijangkau menggunakan mobil karena kehabisan tiket pesawat terbang dan kereta api.

"Di Ekaterinburg kami berpesta sampai subuh setelah tim kami menang atas Mesir," tutur Vasily sambil
menunjukkan rekaman video aksi antusiasme warga Rusia di Ekaterinburg lewat telepon pintarnya.

Setelah pertandingan berakhir, Vasily menengok ke arah saya.

Vasily kemudian tersenyum, namun senyumnya tidak terlalu mengembang.

Baca: Saat Diler Mobil di Moskow jadi Tempat Nonton Bola

Ya, dia sedikit khawatir karena Timnas Kroasia yang akan jadi lawan Timnas Rusia di babak perempat final.

"Apa boleh buat. Ternyata Denmark yang saya harapkan kalah," kata Vasily lalu tertawa.

Antusiasme masyarakat Rusia terhadap kemenangan tim nasional mereka atas Spanyol turut terasa di
Nizhny Novgorod.

Sampai dini hari mereka menunjukkan suka cita di jalanan.

Mereka mengemudikan mobil sambil membuka kaca.

Baca: Pendukung Jepang Ini Berharap Timnas Indonesia Bisa Tembus Piala Dunia

Bendera Rusia dipasang di samping pintu atau dipegang dari dalam.

Klakson mobil mereka bunyikan sekali, namun panjang.

Beberapa orang bahkan sengaja memutar musik dari dalam mobil dalam volume tinggi.

"Rusia, Rusia, Rusia,Rusia," teriak mereka. (*)

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas