Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Pesta Bola

Piala Dunia 2018

Kagum Budaya Baca Orang Rusia

zoom-in Kagum Budaya Baca Orang Rusia
Tribunnews/Deodatus Pradipto
Sejumlah penumpang sedang membaca di kereta bawah tanah di Kota Moskow, Rusia, Selasa (26/6/2018). Orang Rusia memiliki minat baca yang tinggi dan sering membaca di mana saja, termasuk dalam perjalanan di angkutan umum. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Deodatus Pradipto dari Moskow

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Selama lebih dari sepekan di Moskow, Rusia, saya menyadari satu hal menarik pada orang-orang Rusia.

Mereka gemar membaca buku!

Sangat mudah menemukan aktivitas ini di Moskow.

Orang-orang Rusia bisa membaca buku di mana saja.

Bahkan mereka membaca waktu di transportasi umum seperti kereta dan bus.

Saya sering melihat mereka membaca buku yang termasuk tebal.

Saya mengutip dari Russia Beyond soal minat baca orang Rusia.

Baca: Ketika Urusan Buang Hajat Begitu Mahal

Berdasarkan jajak pendapat daring yang dilakukan oleh GfK, agensi pemasaran dan informasi konsumen Jerman, orang Rusia masuk peringkat tiga besar bangsa yang memiliki minat baca tertinggi di dunia.

Orang-orang China berada di peringkat pertama, sedangkan orang Spanyol di peringkat ketiga.

Artinya, orang Rusia berada di peringkat kedua.

Jajak pendapat ini dilakukan di 17 negara dan partisipan-partisipannya berasal dari Amerika Serikat, Brasil, Italia, Jerman, Prancis, dan Jerman selain tiga bangsa itu.

Minat baca terendah terjadi di Belanda dan Korea Selatan.

Berdasarkan hasil jajak pendapat tersebut, sebanyak 59 persen dari populasi orang Rusia membaca buku setiap hari atau nyaris setiap hari, atau minimal sekali dalam sepekan.

Di China angkanya mencapai 70 persen, sedangkan Spanyol 57 peren.

"Mereka tidak hanya suka baca, tetapi senang ke museum dan menonton pertunjukan-pertunjukan teater. Mereka senang ke toko buku, bahkan hampir di setiap rumah ada perpustakaan rumah," ujar Enjay Diana, Sekretaris I Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia dan Belarusia, kepada saya, Selasa (26/6/2018).

Abderrazak Chefii, seorang teman asal Maroko yang saya kenal di Moskow, juga mengakui hal ini.

Zak, sapaan akrabnya, mengaku kagum kepada minat baca orang Rusia yang sangat tinggi.

Baca: Stasiun Metro Komsomolskaya: Sebuah Masterpiece

Seorang penumpang sedang membaca di kereta bawah tanah di Kota Moskow, Rusia, Selasa (26/6/2018). Orang Rusia memiliki minat baca yang tinggi dan sering membaca di mana saja, termasuk dalam perjalanan di angkutan umum.
Seorang penumpang sedang membaca di kereta bawah tanah di Kota Moskow, Rusia, Selasa (26/6/2018). Orang Rusia memiliki minat baca yang tinggi dan sering membaca di mana saja, termasuk dalam perjalanan di angkutan umum. (Tribunnews/Deodatus Pradipto)

Apa yang membuat orang-orang Rusia gemar membaca?

Evgeniya, seorang mahasiswi di Moskow, mengatakan, bagi orang Rusia membaca termasuk hiburan.

Alasan kedua sungguh membuat saya makin kagum kepada orang-orang Rusia.

"Sejak kecil kami didoktrin jika kamu membaca, kami makin cerdas dan pintar. Zaman sekarang siapapun bisa menemukan buku-buku apa saja yang dia suka," ujar Evgeniya.

Konstantn, seorang rekan sekamar saya baru asal Saint Petersburg, Rusia, mengatakan, minat baca yang tinggi pada bangsanya terjadi karena pada dasarnya orang Rusia pintar dan memiliki kualitas pendidikan terbaik di dunia.

"Saya tidak bisa menentukan berapa frekuensi saya membaca buku dalam sepekan. Saya lebih sering membaca koran elektronik. Buat saya buku terlalu berat sehingga kadang membuat saya merasa tidak nyaman," kata pria yang bekerja di stasiun St. Petersburg itu.

Buku yang mereka baca sangat tergantung pada ketertarikannya.

Menurut Evgeniya, orang-orang Rusia gemar membaca buku-buku karangan pujangga lama dan penulis-penulis kontemporer, terutama yang sedang naik daun.

"Banyak orang juga membaca koran atau majalah karena tidak menyita banyak waktu dan usaha," kata Evgeniya.

Evgeniya membenarkan apa yang saya amati beberapa hari ini, yaitu membaca buku di mana saja dan kapan saja.

Baca: Tak Punya Tiket Piala Dunia 2018? Tonton Saja di Kereta Bawah Tanah

Evgeniya bilang, orang-orang Rusia membaca kapan saja mereka punya waktu.

"Jadi bisa saja saat mereka dalam perjalanan ke suatu tempat atau saat senggang, atau sebelum tidur," ujar Evgeniya.

Apa yang saya lihat di Moskow ternyata menular kepada orang-orang Rusia yang berasal dari luar Moskow.

Vitaly misalnya, mahasiswa asal Siberia yang kuliah di Moskow.

Vitaly bercerita, waktu tiba di Moskow dia melihat banyak orang membaca di Metro atau di mana saja.

"Jadi saya mulai melakukan yang sama seperti mereka. Saya baca karya penulis-penulis klasik Rusia dan penulis dari luar negeri. Menurut saya kebiasaan ini lebih berhubungan dengan orang-orang Moskow, meskipun di sekolah kita harus membaca karena perintah guru, begitu juga di universitas," kata
Vitaly.

Dari penuturan orang Rusia soal minat membaca dan apa yang saya saksikan sendiri di sini, saya membuat sebuah asumsi.

Ternyata orang Indonesia jauh tertinggal dari orang Rusia soal kebiasaan membaca.

Pada Maret lalu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani memaparkan fakta yang memprihatinkan berdasarkan hasil penelitian Perpustakaan Nasional tahun 2017.

Menurut Puan Maharani, rata-rata orang Indonesia hanya membaca buku tiga sampai empat kali per minggu.

Baca: Saat Diler Mobil di Moskow jadi Tempat Nonton Bola

Durasi membaca per hari rata-rata 30 sampai 59 menit.

Dalam setahun, jumlah buku yang ditamatkan rata-rata hanya lima sampai sembilan buku. (*)

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas