TRIBUNNEWS.COM - Kapten Timnas Kroasia, Luka Modric tak mau terlalu lama larut dalam kebahagiaan setelah mengantarkan timnya ke semifinal Piala Dunia 2018.
Ia fokus ke laga selanjutnya kontra Inggris, Kamis (12/7/2018) dini hari WIB.
Ia menyebutkan, dua laga terakhir yang dimenangkan dengan adu penalti, sudah lebih dari cukup.
Setelah mengalahkan Denmark lewat tos-tosan 3-2 pada Senin (2/7/2018) dini hari WIB di babak 16 besar, tim berjuluk The Vatreni ini kembali harus adu penalti saat mengalahkan tuan rumah Rusia 4-3 di perempat final, Minggu (8/7/2018) dini hari WIB.
Dengan demikian, pasukan Kroasia ini bermain total selama 510 menit dalam dua laga terakhir.
Sedang calon lawan mereka, Inggris hanya bermain 480 menit, lebih irit 30 menit, dalam dua laga terakhir.
Tim Tiga Singa menang normal 2-0 atas Swedia kemarin, setelah sebelumnya bersusah-payah mengakhiri perlawanan Kolombia lewat adu penalti 3-4, Rabu (4/7/2018) dini hari WIB.
"Harusnya kami bisa menyelesaikan pertandingan di waktu normal, tanpa perlu ke babak tambahan, apa lagi adu penalti. Tapi mungkin sudah ditakdirkan kami harus melalui drama ekstra ini," ujar sang kapten.
Baca: Anggota DPR RI ini ke Piala Dunia Rusia demi Cucu
Ia bertekad, melawan Inggris nanti timnya harus bisa menang secara normal.
Alasannya sederhana, ia tak ingin tenaga timnya terkuras untuk laga final mendatang.
"Kami baru saja menorehkan sejarah hebat, tapi kami ingin melangkah lebih jauh lagi," ujar Luka Modric yang terpilih sebagai man of the match di laga tersebut.
Kontribusi gelandang Real Madrid ini memang patut diacungi jempol.
Ia tak hanya menyumbangkan assist untuk gol Domagoj Vida pada menit ke-101, dan sukses mengeksekusi penalti.
Tapi juga terus menjadi motor serangan tim sepanjang pertandingan.
Gelandang serang 32 tahun ini total melepaskan tiga tendangan akurat, dan empat umpan kunci.
Ia juga jadi pemain yang paling banyak menyentuh bola, 140 kali.
Selain itu, ia jadi pemain paling rajin melepaskan umpan, sebanyak 102 umpan, dengan 87,3 persen
sukses.
Namanya kini mulai digadang-gadang sebagai salah satu kandidat pemain terbaik.
Baca: Korek-korek Tong Sampah demi Gelas
Namun, Luka Modric yang juga sukses mengantar Real Madrid meraih tiga kali trofi Liga Champions secara beruntun ini, mengaku tak terlalu memikirkan pencapaian prestasi pribadi.
"Yang paling penting saat ini adalah tim ini bisa mencapai prestasi tertinggi. Dan rasanya kami pantas mendapatkan itu," ujar Luka Modric optimistis. (*)