Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Pesta Bola

Piala Dunia 2018

Luka Modric tak Ingin Adu Penalti Lagi

zoom-in Luka Modric tak Ingin Adu Penalti Lagi
Twitter @FIFAWorldCup
Kapten Timnas Kroasia, Luka Modric (tengah) merayakan keberhasilan timnya lolos ke babak delapan besar usai mengalahkan Denmark lewat adu penalti pada laga babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Stadion Nizhny Novgorod, Kota Nizhny Novgorod, Rusia, Senin (2/7/2018) dini hari WIB. 

TRIBUNNEWS.COM - Kapten Timnas Kroasia, Luka Modric tak mau terlalu lama larut dalam kebahagiaan setelah mengantarkan timnya ke semifinal Piala Dunia 2018.

Ia fokus ke laga selanjutnya kontra Inggris, Kamis (12/7/2018) dini hari WIB.

Ia menyebutkan, dua laga terakhir yang dimenangkan dengan adu penalti, sudah lebih dari cukup.

Setelah mengalahkan Denmark lewat tos-tosan 3-2 pada Senin (2/7/2018) dini hari WIB di babak 16 besar, tim berjuluk The Vatreni ini kembali harus adu penalti saat mengalahkan tuan rumah Rusia 4-3 di perempat final, Minggu (8/7/2018) dini hari WIB.

Dengan demikian, pasukan Kroasia ini bermain total selama 510 menit dalam dua laga terakhir.

Para pemain Timnas Kroasia merayakan keberhasilan mereka lolos ke babak delapan besar usai mengalahkan Denmark lewat adu penalti pada laga babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Stadion Nizhny Novgorod, Kota Nizhny Novgorod, Rusia, Senin (2/7/2018) dini hari WIB.
Para pemain Timnas Kroasia merayakan keberhasilan mereka lolos ke babak delapan besar usai mengalahkan Denmark lewat adu penalti pada laga babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Stadion Nizhny Novgorod, Kota Nizhny Novgorod, Rusia, Senin (2/7/2018) dini hari WIB. (Twitter @FIFAWorldCup)

Sedang calon lawan mereka, Inggris hanya bermain 480 menit, lebih irit 30 menit, dalam dua laga terakhir.

Tim Tiga Singa menang normal 2-0 atas Swedia kemarin, setelah sebelumnya bersusah-payah mengakhiri perlawanan Kolombia lewat adu penalti 3-4, Rabu (4/7/2018) dini hari WIB.

"Harusnya kami bisa menyelesaikan pertandingan di waktu normal, tanpa perlu ke babak tambahan, apa lagi adu penalti. Tapi mungkin sudah ditakdirkan kami harus melalui drama ekstra ini," ujar sang kapten.

Baca: Anggota DPR RI ini ke Piala Dunia Rusia demi Cucu

Ia bertekad, melawan Inggris nanti timnya harus bisa menang secara normal.

Alasannya sederhana, ia tak ingin tenaga timnya terkuras untuk laga final mendatang.

Kapten Timnas Kroasia, Luka Modric (keempat kiri) bersama rekan-rekannya merayakan keberhasilan mereka lolos ke babak semifinal usai mengalahkan Rusia lewat adu penalti pada laga babak delapan besar Piala Dunia 2018 di Stadion Olimpiade Fisht, Kota Sochi, Rusia, Minggu (8/7/2018) dini hari WIB.
Kapten Timnas Kroasia, Luka Modric (keempat kiri) bersama rekan-rekannya merayakan keberhasilan mereka lolos ke babak semifinal usai mengalahkan Rusia lewat adu penalti pada laga babak delapan besar Piala Dunia 2018 di Stadion Olimpiade Fisht, Kota Sochi, Rusia, Minggu (8/7/2018) dini hari WIB. (Twitter @FIFAWorldCup)

"Kami baru saja menorehkan sejarah hebat, tapi kami ingin melangkah lebih jauh lagi," ujar Luka Modric yang terpilih sebagai man of the match di laga tersebut.

Kontribusi gelandang Real Madrid ini memang patut diacungi jempol.

Ia tak hanya menyumbangkan assist untuk gol Domagoj Vida pada menit ke-101, dan sukses mengeksekusi penalti.

Tapi juga terus menjadi motor serangan tim sepanjang pertandingan.

Gelandang serang 32 tahun ini total melepaskan tiga tendangan akurat, dan empat umpan kunci.

Aksi Kapten Timnas Kroasia, Luka Modric (kiri) saat timnya bertanding melawan Denmark pada laga babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Stadion Nizhny Novgorod, Kota Nizhny Novgorod, Rusia, Senin (2/7/2018) dini hari WIB.
Aksi Kapten Timnas Kroasia, Luka Modric (kiri) saat timnya bertanding melawan Denmark pada laga babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Stadion Nizhny Novgorod, Kota Nizhny Novgorod, Rusia, Senin (2/7/2018) dini hari WIB. (Twitter @FIFAWorldCup)

Ia juga jadi pemain yang paling banyak menyentuh bola, 140 kali.

Selain itu, ia jadi pemain paling rajin melepaskan umpan, sebanyak 102 umpan, dengan 87,3 persen
sukses.

Namanya kini mulai digadang-gadang sebagai salah satu kandidat pemain terbaik.

Baca: Korek-korek Tong Sampah demi Gelas

Namun, Luka Modric yang juga sukses mengantar Real Madrid meraih tiga kali trofi Liga Champions secara beruntun ini, mengaku tak terlalu memikirkan pencapaian prestasi pribadi.

"Yang paling penting saat ini adalah tim ini bisa mencapai prestasi tertinggi. Dan rasanya kami pantas mendapatkan itu," ujar Luka Modric optimistis. (*)

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas