Laporan wartawan Tribun Deodatus Pradipto dari Moskow
TRIBUNNEWS.COM, MOSCOW - Carmine, seorang pendukung tim nasional Prancis, menggendong Faustine, adik perempuannya, di bahu begitu pertandingan babak final Piala Dunia 2018 antara Prancis dan Kroasia berakhir di Stadion Luzhniki, Moskow, Minggu (15/7) berakhir.
Carmine melompat-lompat kegirangan seolah tidak merasa keberatan menggendong Faustine.
"Rasanya gila sekali. Senang sekali," ujar Carmine soal perasaannya melihat tim nasional Prancis menjuarai Piala Dunia 2018.
Memori Carmine kembali ke tahun 1998. Itu adalah tahun saat Prancis menjuarai Piala Dunia untuk pertama kali. Saat itu Carmine masih berusia sembilan tahun.
"Dulu Faustine belum lahir. Sekarang dia sudah besar dan ikut melihat Prancis juara. Kami senang sekali," kata Carmine.
Carmine, Faustine, dan ibu mereka kemudian hanyut dalam suka cita di Fan Fest. Dentuman bas dari lagu yang dimainkan disc jockey membuat mereka melompat-lompat kegirangan. Bendera Prancis bergambar FFF mereka kibas-kibaskan berkali-kali.
Tim nasional Prancis menjadi juara setelah mengalahkan tim nasional Kroasia 4-2. Gol pertama Prancis tercipta pada menit ke-18 lewat gol bunuh diri Mario Mandzukic. Mandzukic bermaksud menghalau bola tendangan bebas Antoine Griezmann.
Kroasia sempat menyamakan kedudukan jadi 1-1 lewat gol Ivan Perisic sepuluh menit berselang, namun Prancis kembali unggul pada menit ke-38 melalui eksekusi tendangan penalti Griezmann.
Prancis memperbesar keunggulan menjadi 3-1 lewat gol Paul Pogba pada menit ke-59 melalui tendangan dari luar kotak penali. Les Bleus kembali mencetak gol pada menit ke-65 lewat tendangan Kylian Mbappe.
Kroasia mampu mencetak gol kedua karena blunder kiper Hugo Lloris pada menit ke-69.
Mario Mandzukic mampu mencuri bola dari kaki Lloris yang hendak mengecoh dirinya di kotak penalti.
Atas kemenangan ini Prancis menjuarai Piala Dunia 2018. Les Bleus meraih gelar juara Piala Dunia keduanya. Mereka perta kali menjuarai Piala Dunia pada 1998, tepat 20 tahun lalu, setelah mengalahkan Brasil 3-0 di Paris.
