(TribunStyle.com/Yohanes Endra Kristianto)
TRIBUNNEWS.COM - Final Piala Dunia 2018 antara Perancis melawan Kroasia benar-benar menggambarkan inti dari semua momen krusial yang telah terjadi dari babak grup sampai fase gugur.
Selama puncak pergelaran di Rusia tersebut, kita bisa menikmati berbagai gol melalui proses bunuh diri, VAR, penalti, hingga blunder kiper Perancis Hugo Lloris.
Tapi ada satu momen bonus yang tersaji di babak final Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, Minggu (15/7/2018) malam WIB.
Pertandingan yang dimenangkan Perancis dengan skor 4-2 itu diwarnai sebuah invasi lapangan.
Ada empat pengunjuk rasa dengan seragam khas polisi Rusia bergegas masuk ke lapangan saat laga babak kedua berjalan 12 menit.
Band punk asal Rusia yang juga anti-Vladimir Putin, Pussy Riot, mengklaim pertanggungjawaban atas aksi tersebut.
Mereka memang tidak lama berada di lapangan setelah ditangkap oleh petugas pertandingan.
Tapi para penyusup itu berhasil melakukan beberapa gestur yang membuat para penonton bertanya-tanya.