Anggap Piala Dunia 2022 Jadi Panggung TAA, Jurgen Klopp Debat Pernyataan Gary Neville

TRIBUNNEWS.COM - Jurgen Klopp memberi tanggapan bahwa anak asuhnya, Trent Alexander-Arnold (TAA) dapat memberi impact penting bagi Inggris di Piala Dunia 2022.

Setelah berbagai kritikan datang kepada Trent Alexander-Arnold, Jurgen Klopp sebagai juru taktik Liverpool membela anak asuhnya itu menyoal Piala Dunia 2022.

Dipanggilnya Trent Alexander-Arnold ke dalam skuad Piala Dunia 2022 Inggris sempat diperdebakan.

Baca juga: 4 Pasangan Kakak-Adik di Piala Dunia 2022 - Williams Bersaudara Berbeda Negara

Pasalnya, pria berusia 24 tahun itu dianggap sebagai fullback yang lemah perihal atribut bertahan.

Performanya musim ini di level klub banyak mendapat kritik dan menjadi bulan-bulanan pandit.

Namun, Jurgen Klopp begitu percaya dengan potensi yang dimiliki Arnold sebagai fullback modern.

"Ini bagus. Ini turnamen besar, semua orang memimpikan hal-hal semacam ini dan dia sangat senang dengan berita itu dan saya sangat senang untuknya," kata Klopp dilansir Sky Sports.

"Saya mengenal Trent sekarang cukup lama, dia tahu bahwa selain bermain sepak bola, dia tidak memiliki pengaruh (pada keputusan seleksi), banyak pembicaraan di sekitarnya," tambah Klopp.

Klopp juga menyinggung pernyataan Gary Neville yang menganggap Arnold tak dapat bermain bertahan.

Bahkan legenda United itu juga menyembut nama Arnold tak layak berada dalam skuad Inggris di Piala Dunia 2022.

“Saya mendengar sekarang bahwa Gary Neville mengatakan sesuatu tentang di pertandingan knockout [Alexander-Arnold] tidak bisa bermain atau apa pun," tambah pelatih asal Jerman.

"Saya tidak yakin dia mengatakannya dengan benar atau seseorang menuliskannya dan mengubah kata-katanya sedikit.

Baca juga: Prediksi Juara Piala Dunia 2022 via Rafael Nadal: Sebut 6 Timnas, Brasil dan Argentina Favorit

“Dia sekarang berusia 24 tahun, dia memenangkan beberapa final, itu adalah pertandingan yang sangat penting di mana Anda harus bertahan," ujar pria yang pernah membesut Dortmund.

"Dia bermain di final melawan Chelsea tahun lalu misalnya, mereka sangat intens dan pemain kelas dunia berada di momen yang lebih baik daripada pemain mereka. wajah di Piala Dunia, pasti."

“Final (Liga Champions) melawan Tottenham dan Real Madrid, dia selalu ada di sana dan dia selalu bertahan dengan baik."

"Saya tidak tahu persis mengapa kami melakukan diskusi ini tetapi tidak apa-apa."

"Saya pikir dia akan kecewa jika dia tidak ada di sana.Saya melihat wajahnya dan menyadari dia sangat senang tentang itu," pungkasnya

(Tribunnews.com/Deivor)