TRIBUNNEWS.COM- Penuh senyum, tawa, dan keyakinan. Itulah suasana pelepasan timnas Jerman ke Muscat, Oman untuk uji coba sebelum nanti berlaga di Piala Dunia.

Timnas Jerman yang diluluki Tim Panser ini terbang dengan pesawat khusus Lufthansa LH 632 dari Frankfurt, kemarin.

"Semua tim ingin menjadi juara dunia. Itu juga tujuan besar kami. Tapi kami tak terlalu memikirkan itu dulu," ujar pelatih Timnas Jerman, Hansi Flick penuh percaya diri.

"Semua orang ingin menjadi juara dunia, itu tujuan besar kami. Kami tidak terlalu memikirkan itu," kata pelatih nasional dan dengan percaya diri menaiki pesawat khusus LH 632 dari Frankfurt ke Muscat, Senin sore.

Pada 19 Desember, ia ingin pulang dari Qatar sebagai juara dunia musim dingin dengan bintang kelima.

"Kami berharap perjalanannya akan panjang," kata Presiden sepak bola Jerman, Bernd Neuendorf,"dan kami dapat mendarat kembali di Frankfurt dengan bendera dari kokpit dan dirayakan oleh para penggemar."

Kapten Manuel Neuer, penuh energi, menambahkan,

"Kami semua sangat lapar dan kami tahu diri kami sendiri bahwa kami belum meyakinkan di turnamen terakhir. kami akan mengerahkan segalanya untuk mencapai sejauh mungkin," ujarnya bertekad.

Timnas Jerman Cari Kemenangan di Laga Uji Coba

Timnas Jerman membidik kemenangan atas tuan rumah Oman dalam uji coba di Stadion Sultan Qaboos, Muscat, Kamis (17/11) dini hari.

Kemenangan memang sangat diperlukan tim Panser Jerman sebagai modal kepercayaan diri untuk mengarungi Piala Dunia 2022.

Jerman yang merupakan juara Piala Dunia empat kali ini memang dalam kondisi tak ideal untuk bertarung di kompetisi akbar tersebut.

Mereka hanya merasakan sekali menang dalam tujuh laga terakhir, meliputi sekali kalah, dan lima kali seri.

Tim asuhan Hansi Flick ini bermain imbang 3-3 kontra Inggris dalam laga terakhir pada pengujung September.

Hasil itu membuat mereka finis ketiga di ajang UEFA Nations League dengan hanya meraih tujuh poin dari enam laga.

Hasil buruk dua turnamen mayor terakhir juga membayangi langkah Die Mannschaft.

Di Piala Dunia 2018 lalu, Jerman yang masih diasuh Joachim Loew tersingkir di penyisihan grup, setelah hanya sekali menang dari tiga laga.

Sedang di Euro 2020, langkah mereka terhenti di babak 16 besar setelah kalah oleh Inggris.

Maka, untuk mendapatkan suntikan kepercayaan diri, tim Panser wajib melindas Oman dini hari nanti.
Oman, yang menempati peringkat 73 FIFA gagal lolos ke Qatar setelah finis keempat di kualifikai Grup B zona Asia.

Tim berjuluk The Reds ini sepanjang sejarahnya memang belum pernah lolos ke Piala Dunia.

Pelatih Flick diperkirakan bakal menurunkan starter terkuatnya di laga ini. Mengusung formasi 4-2-3-1 dengan Kai Havertz sebagai ujung tombak.

Di belakangnya ada kombinasi gelandang serang tua muda, Jamal Musiala, Thomas Mueller, dan Leroy Sane.

Flick memang terpaksa mengurangi opsi penyerangnya menyusul cederanya beberapa pemain kunci.

Baik Timo Werner, dan Marco Reus terpaksa tak dibawa karena masih belum pulih dari cedera.

Pemain muda, Florian Wirtz juga terpaksa dicoret.
Tadinya, dia diprediksi bisa fit tepat waktu tetapi pemulihannya dari cedera ligamen anterior memakan waktu terlalu lama, dan Flick pun harus mencoretnya.

Di lini depan ini, sang pelatih masih berharap banyak kepada Mueller. Meski telah berusia 33 tahun, namun kemampuannya dalam membaca permainan, dan membaca ruang, masih belum tergantikan.

Dan, Mueller kerap bersinar di Piala Dunia.

2018 lalu, dia memang nirgol, tapi dari dua Piala Dunia sebelumnya total dia telah mengumpulkan sepuluh gol.

Di lini tengah, mereka punya Joshua Kimmichu.

Pemain Bayern Muenchen ini adalah tipikal gelandang kesayangan pelatih lantaran kuat dalam bertahan, menyerang, dalam hal apa pun.

Kimmich adalah paket serba bisa dan dia belum pernah memimpin turnamen internasional besar.

Ini bisa menjadi waktunya.

Sementara di bawah mistar, Manuel Neuer masih berdiri tegak menantang.

Kiper berusia 36 tahun ini adalah sosok yang menakutkan bagi para striker yang coba-coba menjebol gawangnya.

Kapten timnas, dan juga kapten Bayern ini sudah sarat dengan pengalaman. Dia berperan penting membawa Jerman juara pada Piala Dunia 2014 di Brasil.

Namun, perannya juga terbilang besar saat Jerman tersingkir di Piala Dunia 2018 di Rusia lalu, di mana pada laga terakhir gawangnya dua kali dijebol Korea Selatan dalam kekalahan 2-0.

Flick juga sangat berharap pemain muda, Jamal Musiala bisa memperlihatkan talenta terbaiknya di sini.

Baru berusia 19 tahun, gelandang serba bisa ini tampil fenomenal bersama Bayern Muenchen musim ini dengan terlibat 15 gol (sembilan gol, enam assists) dari 14 laga di Bundesliga.

Dengan sokongan para pemain senior, dan talenta muda, Flick layak tetap percaya diri.

Die Mannschaft memang datang dengan modal kurang meyakinkan.

Mereka juga memang tersingkir dini empat tahun lalu.

Tapi, bagaimana pun akan tetap menjadi kejutan tersendiri jika tim Panser kembali karam di penyisihan kali ini.

Melihat komposisi tim di grup, yang diisi Spanyol, Jepang, dan Kosta Rika, tim Panser di atas kertas tetap punya peluang untuk lolos ke babak 16 besar.

Minimal lolos sebagai runner-up. Bagaimana kemampuan sesungguhnya tim diesel ini bisa mulai diintip dalam uji coba kontra Oman dini hari nanti. (Tribunnews/den)

Direct Points
- Jerman wajib kalahkan Oman
- Untuk modal percaya diri ke Piala Dunia 2022
- Tim Panser hanya 1 kali menang dari 7 laga terakhir

Oman vs Jerman
Cari Percaya Diri

Jerman
Peringkat FIFA: No. 11 (November 2022)
Peringkat Regional: 9 (UEFA)
Gelar Juara Dunia: 4
Tampil di Piala Dunia (Terakhir): 19 (Rusia 2018)
Jalan ke Qatar: Juara Grup J UEFA: 9M-1K-0S
Pelatih: Hansi Flick (Jerman) sejak Juli, 2021
Pemain kunci: Joshua Kimmich (Bayern Munich), Kai Havertz (Chelsea), Serge Gnabry (Bayern Munich)

Skuat Jerman
Kiper: Manuel Neuer, Marc-Andre ter Stegen, Kevin Trapp

Belakang: Armel Bella-Kotchap, Matthias Ginter, Christian Gunter, Thilo Kehrer, Lukas Klostermann, David Raum, Antonio Rudiger, Nico Schlotterbeck, Niklas Sule

Tengah: Julian Brandt, Niclas Fullkrug, Leon Goretzka, Mario Gotze, Ilkay Gundogan, Jonas Hofmann, Joshua Kimmich

Depan: Karim Adeyemi, Serge Gnabry, Kai Havertz, Youssoufa Moukoko, Thomas Muller, Jamal Musiala, Leroy Sane

Jadwal Pertandingan
Jerman
Rabu, 23 November 2022
23.00 WIB: Jerman vs Jepang

Senin, 28 November 2022
02.00 WIB: Spanyol vs Jerman

Jumat, 2 Desember 2022
02.00 WIB: Kosta Rika vs Jerman

Uji coba
Stadion Sultan Qaboos, Muscat
Kamis (17/11) dini hari

K-M-S-M-M
Oman 4-4-2
Al-Rushaidi; Durbin, Al-Habsi, Al-Busaidi, Al-Harthi; Al-Khaldi, Al-Saadi, Al-Alawi, Al-Yahyaei; Al-Hajri, Al-Muqbali

S-K-M-S-S
Jerman 4-2-3-1
Neuer; Kehrer, Rudiger, Sule, Raum; Kimmich, Gundogan; Gnabry, Musiala, Sane; Havertz

----

Daftar 32 tim Peserta Piala Dunia 2022:

Grup A: Qatar, Ekuador, Senegal, Belanda

Grup B: Inggris, Wales, AS, Iran

Grup C: Argentina, Meksiko, Polandia, Arab Saudi

Grup D: Prancis, Denmark, Tunisia, Australia

Grup E: Spanyol, Jerman, Jepang, Kosta Rika

Grup F: Kanada, Belgia, Kroasia, Maroko

Grup G: Brasil, Kamerun, Serbia, Swiss

Grup H: Portugal, Ghana, Korea Selatan

Jadwal Pertandingan Piala Dunia FIFA 2022:

Babak penyisihan grup A, B, C, D, E, F, G, H :
20 November - 3 Desember 2022

Babak 16 besar:
3, 4, 5, 6, 7 Desember 2022 Pukul 22:00 WIB dan 02:00 WIB

Perempat Final:
9, 10, 11 Desember 2022 Pukul 22:00 WIB dan 02:00 WIB

Semifinal 1:
14 Desember 2022 Pukul 02:00 WIB

Semifinal 2:
15 Desember 2022 Pukul 02:00 WIB

Perebutan Tempat Ketiga:
17 Desember 2022 Pukul 22:00 WIB

Final:
18 Desember 2022 Pukul 22:00 WIB

BACA:

Berita Piala Dunia 2022 Qatar

Jadwal Lengkap Piala Dunia 2022

Daftar Wasit Piala Dunia 2022

Profil 8 Stadion Piala Dunia Qatar

Daftar Peserta dan Pembagian Grup Piala Dunia 2022

Sejarah Piala Dunia atau FIFA World Cup