Bandara Hamad Makin Sibuk Jelang Piala Dunia 2022, Juga Terjadi di Bandara Negara Sekitarnya

TRIBUNNEWS.COM- Piala Dunia 2022 membuat konektivitas udara lepas landas di Bandara Hamad khususnya dadn seluruh bandara negara-negara Timur Tengah mengalami peningkatan.

Ada lonjakan kenaikan jumlah pesawat yang datang dan pergi di Bandara Hamad.

Mabrian Technologies, penyedia Travel Intelligence terkemuka, telah melakukan penelitian tentang dampak Piala Dunia FIFA terhadap konektivitas udara di Bandara Hamad Qatar.

Diperkirakan jumlah penerbangan masuk ke bandara Qatar akan meningkat karena penggemar sepak bola menghadiri acara tersebut.

Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa negara-negara sekitar Qatar melihat efek yang lebih besar.

Menurut jadwal penerbangan masuk per 8 November, jumlah kursi penerbangan masuk untuk Qatar akan meningkat 25 persen selama perayaan Piala Dunia.

Ini berarti 400.000 kursi masuk tambahan selama periode ini, dibandingkan tahun lalu.

Namun, dampak konektivitas udara relatif lebih besar bagi negara-negara lain di Timur Tengah.

Kuwait akan mengalami peningkatan kapasitas penerbangan sebesar 53 persen, sementara Uni Emirat Arab dan Arab Saudi masing-masing akan meningkat sebesar 46 persen dan 43% selama periode ini.

Akibatnya, 14,6 juta kursi penerbangan masuk dijadwalkan ke wilayah ini selama periode acara.

Efek lain dari turnamen yang menonjol dari analisis ini adalah efek pada komunikasi udara internal di kawasan Timur Tengah.

Mobilitas antara Qatar dan negara tetangganya akan meningkat secara substansial selama periode ini.
Faktanya, 47% kursi masuk baru untuk Qatar untuk periode tersebut berasal dari Arab Saudi (30%), Uni Emirat Arab (11%) dan Kuwait (6%).

Total membuat 188.000 kursi tambahan untuk konektivitas udara regional di Timur Tengah.

Piala Dunia FIFA dimaksudkan untuk menjadi titik perubahan bagi pariwisata Qatar dan pengaruhnya akan dirasakan di seluruh wilayah Timur Tengah, membuatnya lebih dikenal dan lebih terhubung.