Optimisme Suporter Maroko Menatap Laga Perempat Final Piala Dunia 2022 Melawan Portugal

TRIBUNNEWS.COM - Kemenangan Timnas Maroko atas Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia disambut dengan sukacita oleh para suporter Maroko.

Setelah Achraf Hakimi mencetak penalti kemenangan, para pendukung Maroko sangat gembira, berpelukan dan melompat bersama teman dan keluarga.

Banyak dari mereka yang tak percaya dengan hasil yang membuat Maroko lolos ke perempatfinal Piala Dunia untuk pertama kalinya ini.

“Saya tidak percaya. Ini adalah salah satu momen terbesar dalam hidup saya,” kata Amal Galidi, seorang Suporter Maroko yang berusia 27 tahun kepada Al Jazeera.

Amal yang tinggal di Kota Fez ini mengatakan, orang Timur Tengah dan Afrika Utara menjadi orang yang paling bahagia dengan kemenangan itu.

“Tuhan telah mendengarkan doa-doa kami,” katanya.

Baca juga: Momentum Maroko Guncang Piala Dunia 2022 Qatar, Ujian Singa Atlas Lewati Hadangan Raksasa Eropa

Fadoua Chernane, suporter laiannya mengatakan, para pemain adalah pahlawan bagi Maroko.

“Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan, saya tidak punya kata-kata untuk mengungkapkan kebahagiaan saya,” kata Fadoua Chernane kepada Al Jazeera.

“Mereka adalah pahlawan kami, mereka membuat kami bangga hari ini, tidak peduli apakah kami memenangkan Piala Dunia atau tidak, kami telah membuat sejarah hari ini,” kata pria berusia 42 tahun itu.

Sementara itu, Safa (39), seorang penduduk Casablanca Maroko mengungkap rasa optimisnya untuk laga selanjutnya.

“Kami sangat senang, pertandingan berikutnya kami akan menang 1-0 insya Allah,” kata penduduk Casablanca itu kepada Al Jazeera.

Menurutnya, kehadiran para suporter di lapangan telah membuat dampak yang positif pada permainan Timnas Maroko.

Baca juga: 4 Pemain Kunci Maroko Tembus 8 Besar Piala Dunia 2022: Ziyech Tukang Gendong, Amrabat Doyan Lari

Sekelompok suporter Maroko di Stadion Kota Pendidikan meluapkan kegembiraan mereka setelah pertandingan berakhir.

“Kami selalu yakin akan menang. Karena kami dari Maroko. Kami adalah singa,” kata Iman, yang berasal dari Casablanca tetapi tinggal di Qatar, mengacu pada julukan tim Atlas Lions.