Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Selebrasi Lokal 2022

Timnas Maroko ke Perempat Final Piala Dunia 2022, Suporter Singa Atlas Padati Jalanan di London

Suporter Maroko berpesta usai timnya kalahkan Spanyol di Piala Dunia 2022. Mereka meramaikan jalanan London dengan bernyanyi dan berjoget bersama.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
zoom-in Timnas Maroko ke Perempat Final Piala Dunia 2022, Suporter Singa Atlas Padati Jalanan di London
Odd ANDERSEN / AFP
Para penggemar Maroko merayakan setelah pertandingan sepak bola Grup F Piala Dunia Qatar 2022 antara Belgia dan Maroko di Stadion Al-Thumama di Doha pada 27 November 2022. Suporter Maroko berpesta usai timnya kalahkan Spanyol di Piala Dunia 2022. Mereka meramaikan jalanan London dengan bernyanyi dan berjoget bersama. Odd ANDERSEN / AFP 

TRIBUNNEWS.COM - Suporter Maroko bersorak-sorai di jalanan wilayah London, Inggris pada Selasa (6/12/2022) malam setempat setelah Singa Atlas melaju ke perempat final Piala Dunia 2022 dengan menyingkirkan Spanyol.

Timnas Maroko sukses ke babak 8 besar Piala Dunia 2022 seusai mengalahkan Spanyol lewat babak adu penalti (3-0) di Education Stadium tadi malam.

Keberhasilan Timnas Maroko tembus babak perempat final disambut meriah oleh pendukungnya di berbagai kota. Satu di antaranya London,

Berdasarkan video yang diunggah oleh Independent, para suporter baik laki-laki maupun perempuan memenuhi jalanan Kota London.

Mereka terlihat mengibarkan bendera Maroko, menyalakan flare, bernyanyi, dan berjoget bersama.

Untuk diketahui, Maroko menang 3-0 melalui adu penalti setelah peluit akhir berbunyi tanpa ada pihak yang berhasil mencetak gol.

Baca juga: Yassine Bounou Sukses Bawa Maroko ke Perempat Final Piala Dunia 2022: Gagalkan Dua Algojo Spanyol

Dikutip dari The Guardian, ini adalah pertama kalinya Maroko atau negara Arab mana pun mencapai delapan besar putaran final Piala Dunia.

Berita Rekomendasi

Mereka juga menjadi tim Afrika pertama yang mencapai perempat final sejak Ghana pada 2010, hanya Kamerun dan Senegal yang pernah melakukannya sebelumnya.

Ini adalah turnamen besar ketiga berturut-turut, setelah Piala Dunia 2018 dan Euro 2020 di mana Spanyol, juara Piala Dunia 2010, tersingkir melalui adu penalti.

Menggambarkan adegan di Edgware Road, Jahmell-Hasan Rhys Campbell, seorang siswa berusia 21 tahun dari London, berkata: “Luar biasa."

"Ada banyak bendera di mana-mana."

"Bukan hanya bendera Maroko tetapi juga bendera dari hampir setiap negara Afrika."

“Mobil-mobil berbunyi setiap detik, orang-orang menari di jalan dan nongkrong di jendela mobil mereka.

"Itu adalah pengalaman yang nyata. [Ada] dengan mudah sekitar 300 orang,” katanya dilansir The Guardian.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klasemen
Group A
Tim
P
1
Belanda
7
2
Senegal
6
3
Ecuador
4
4
Qatar
0
Group B
Tim
P
1
Inggris
7
2
Amerika serikat
5
3
Iran
3
4
Wales
1
Group C
Tim
P
1
Argentina
6
2
Poland
4
3
Mexico
4
4
Saudi Arabia
3
Group D
Tim
P
1
Prancis
6
2
Australia
6
3
Tunisia
4
4
Denmark
1
Group E
Tim
P
1
Jepang
6
2
Spanyol
4
3
Jerman
4
4
Costa Rica
3
Group F
Tim
P
1
Morocco
7
2
Croatia
5
3
Belgia
4
4
Canada
0
Group G
Tim
P
1
Brazil
6
2
Swiss
6
3
Cameroon
4
4
Serbia
1
Group H
Tim
P
1
Portugal
6
2
Korea Selatan
4
3
Uruguay
4
4
Ghana
3
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas