Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Selebrasi Lokal 2022

Kekuatan Spiritual di Balik Kesuksesan Timnas Maroko: Al-Fatihah, Doa Ibu dan Sujud Syukur

Maroko bukan sekadar tim yang bermain untuk sebuah negara di tepi barat laut Afrika, tetapi tim yang mewakili komunitas agama global, yakni Islam.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Kekuatan Spiritual di Balik Kesuksesan Timnas Maroko: Al-Fatihah, Doa Ibu dan Sujud Syukur
AFP/MANAN VATSYAYANA
Para pemain Maroko melakukan selebrasi sujud syukur usai pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022 antara Maroko dan Spanyol di Education City Stadium di Al-Rayyan, barat Doha. Selasa (6 Desember 2022). (MANAN VATSYAYANA / AFP) 

Ini seakan menjadi ciri khas selebrasi yang dilakukan oleh Timnas Maroko setelah mendapat kemenangan dari lawannya di Piala Dunia 2022 ini.

Maroko bukan sekadar tim yang bermain untuk sebuah negara di tepi barat laut Afrika, tetapi tim yang mewakili komunitas agama global, yakni Islam.

Mereka melenggang ke Piala Dunia dengan mencerminkan sikap keimanan pada agama Islam, dan sebagai tanggapan terhadap Islamofobia yang telah mendunia sepenuhnya.

Sepanjang pergelaran Piala Dunia, telah banyak berita tentang striker mereka Zakaria Aboukhlal yang merupakan seorang religius.

Pemain yang bermain di Liga Prancis untuk Toulouse FC itu muncul di media sosial saat menjadi imam salat, qori al-quran hingga mengisi khutbah. 

Striker Timnas Maroko Zakaria Aboukhlal mengatakan kesuksesan timnya tak bisa dilepaskan dari kuasa Allah yang menyertai.

"Kami sangat senang dengan pencapaian ini, selama Tuhan bersama kami, semuanya mungkin," kata Zakaria Abu Khalil, dikutip dari SNRT.

Berita Rekomendasi

Saat berlaga di lapangan pun, skuad Timnas Maroko juga menunjukkan nilai-nilai agama yang kuat.

Mereka berdoa bersama, membaca Al Fatihah, bagian pembuka dari Al-Qur'an dan menunjukkan nilai-nilai dalam agama mereka.

Baca juga: Piala Dunia 2022: Momen Timnas Maroko Baca Al Fatihah sebelum Adu Tos-tosan Penalti

Hal itulah yang setidaknya menjadi satu dari sekian banyak sorotan saat Maroko mengalahkan Spanyol di 16 besar.

Sebelum memulai adu penalti, skuad asuhan Walid Regragui ini berkumpul dan membaca Al-Fatihah bersama-sama.

Hal itu seolah menjadi kekuatan Maroko untuk memenangi adu penalti selain berkat kegemilangan sang kiper Yassine Bounou atau Bono.

Selepas menang, mereka merayakan dengan sujud syukur. Para pemain timnas Maroko juga membawa bendera Palestina dalam merayakan setiap kemenangan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klasemen
Group A
Tim
P
1
Belanda
7
2
Senegal
6
3
Ecuador
4
4
Qatar
0
Group B
Tim
P
1
Inggris
7
2
Amerika serikat
5
3
Iran
3
4
Wales
1
Group C
Tim
P
1
Argentina
6
2
Poland
4
3
Mexico
4
4
Saudi Arabia
3
Group D
Tim
P
1
Prancis
6
2
Australia
6
3
Tunisia
4
4
Denmark
1
Group E
Tim
P
1
Jepang
6
2
Spanyol
4
3
Jerman
4
4
Costa Rica
3
Group F
Tim
P
1
Morocco
7
2
Croatia
5
3
Belgia
4
4
Canada
0
Group G
Tim
P
1
Brazil
6
2
Swiss
6
3
Cameroon
4
4
Serbia
1
Group H
Tim
P
1
Portugal
6
2
Korea Selatan
4
3
Uruguay
4
4
Ghana
3
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas