Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Selebrasi Lokal 2022

Maroko Berebut Juara 3 Piala Dunia 2022, Oliseh: Prestasi Ini Wajib Ditiru Wakil Afrika Lainnya

Perjalanan luar biasa Maroko di Piala Dunia 2022 membuat Sunday Oliseh angkat bicara. Ia ingin wakil Afrika lainnya meniru prestasi tersebut.

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Maroko Berebut Juara 3 Piala Dunia 2022, Oliseh: Prestasi Ini Wajib Ditiru Wakil Afrika Lainnya
AFP/PATRICIA DE MELO MOREIRA
Para pemain Maroko menggendong pelatih mereka Walid Reragui saat mereka merayakan setelah memenangkan pertandingan sepak bola perempat final Piala Dunia Qatar 2022 antara Maroko dan Portugal di Stadion Al-Thumama di Doha pada 10 Desember 2022. (Photo by PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan pemain Nigeria, Sunday Oliseh menanggapi kesuksesan Maroko mencapai perebutan juara 3 Piala Dunia 2022.

Maroko bakal memperjuangkan juara 3 Piala Dunia 2022 saat menghadapi Kroasia di Stadion Khalifa Internasional, Sabtu (17/12/2022) malam pukul 22.00 WIB.

Perjalanan luar biasa Maroko di Piala Dunia 2022 membuat Sunday Oliseh angkat bicara. Ia ingin wakil Afrika lainnya meniru prestasi pasukan Walid Regragui.

Maroko sempat dipandang sebelah mata, mengingat persiapan Maroko yang juga tampaknya kurang optimal.  Pelatih Walid Regragui baru ditunjuk jadi pelatih kepala tiga bulan jelang Piala Dunia.  Tak ada tim dari Afrika yang pernah melangkah sejauh Maroko sampai semifinal Piala Dunia.
Maroko sempat dipandang sebelah mata, mengingat persiapan Maroko yang juga tampaknya kurang optimal. Pelatih Walid Regragui baru ditunjuk jadi pelatih kepala tiga bulan jelang Piala Dunia. Tak ada tim dari Afrika yang pernah melangkah sejauh Maroko sampai semifinal Piala Dunia. (Grafis Tribunnews/ Bayu Priadi Pamilih)

Baca juga: VIDEO Preview Perebutan Gelar Juara 3 Piala Dunia 2022 Kroasia Vs Maroko

Sebagaimana diketahui, Maroko menjadi tim Afrika pertama yang tampil di semifinal Piala Dunia.

Skuad Maroko yang berjuluk Singa Atlas ini gagal ke Final Piala Dunia 2022 setelah menderita kekalahan 2-0 dari juara bertahan Prancis.

Meski Hakim Ziyech cs  kalah, Oliseh yakin kesuksesan Maroko bisa menjadi awal kebangkitan negara Afrika di turnamen 4 tahunan milik FIFA.

Hal tersebut dapat diwujudkan wakil Afrika yang tampil di Piala Dunia 2026 mendatang.

Berita Rekomendasi

Rencananya pada Piala Dunia 2026 bakal diikuti oleh 48 kontestan. FIFA menambah kuota dari yang sebelumnya 32 peserta.

"Jadi jika rekor Anda hanya perempat final, tujuannya adalah untuk mencapai semifinal," buka Sunday Oliseh dikutip dari laman BBC.

"Ambisi baru sekarang bukan lagi hanya semifinal, ambisi sekarang adalah mencapai final," tambahnya.

Mantan pemain Nigeria yang mencatatkan 55 caps itu memberikan pandangannya terhadap kekalahan Maroko di Semifinal Piala Dunia 2022.

Menurutnya, Maroko telah menampilkan permainan yang hebat ketika dikalahkan Prancis lewat gol Theo Hernandez dan Randal Kolo Muani.

"Itu penampilan yang hebat," puji Oliseh.

"Menyerah dengan cara yang mereka lakukan sangat bagus karena mereka tidak didominasi."

"Sebaliknya, mereka memiliki peluang untuk mencetak gol. Mereka bekerja keras dan bagi saya ini merupakan turnamen yang hebat dan sesuatu yang luar biasa untuk benua Afrika."

Bek Maroko #06 Romain Ghanem Saiss dipeluk oleh pelatih Maroko Walid Regraguisetelah pergantiannya selama pertandingan sepak bola semifinal Piala Dunia Qatar 2022 antara Prancis dan Maroko di Stadion Al-Bayt di Al Khor, utara Doha pada 14 Desember 2022 .
Bek Maroko #06 Romain Ghanem Saiss dipeluk oleh pelatih Maroko Walid Regraguisetelah pergantiannya selama pertandingan sepak bola semifinal Piala Dunia Qatar 2022 antara Prancis dan Maroko di Stadion Al-Bayt di Al Khor, utara Doha pada 14 Desember 2022 . (Kirill KUDRYAVTSEV / AFP)

Mantan gelandang Super Eagles mengatakan langkah Maroko ke empat besar dibangun di atas gaya bertahan dan terorganisir.

Permainan spartan seluruh pemain Maroko dinilai menunjukkan energi ledakan luar biasa.

Buktinya Singa Atlas berhasil menyingkirkan kekuatan Eropa Spanyol di babak 16 besar dan kemudian Portugal di perempat final.

Bahkan Maroko tidak kebobolan gol dari pemain lawan hingga babak semifinal.

Mereka mengandalkan penjaga gawang Yassine Bounou yang luar biasa dan kepahlawanan kapten Romain Saiss.

"Maroko bermain dengan kekuatan mereka," ujar Oliseh.

"Anda harus realistis. Jika mereka [memiliki] pemain berkaliber lain, maka kami akan mengeluh."

"Tapi mereka melihat tim mereka dan berkata: 'Oke, kami seperti ini dan kami akan bermain seperti ini'. Itu nyatanya berhasil," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Ipunk)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klasemen
Group A
Tim
P
1
Belanda
7
2
Senegal
6
3
Ecuador
4
4
Qatar
0
Group B
Tim
P
1
Inggris
7
2
Amerika serikat
5
3
Iran
3
4
Wales
1
Group C
Tim
P
1
Argentina
6
2
Poland
4
3
Mexico
4
4
Saudi Arabia
3
Group D
Tim
P
1
Prancis
6
2
Australia
6
3
Tunisia
4
4
Denmark
1
Group E
Tim
P
1
Jepang
6
2
Spanyol
4
3
Jerman
4
4
Costa Rica
3
Group F
Tim
P
1
Morocco
7
2
Croatia
5
3
Belgia
4
4
Canada
0
Group G
Tim
P
1
Brazil
6
2
Swiss
6
3
Cameroon
4
4
Serbia
1
Group H
Tim
P
1
Portugal
6
2
Korea Selatan
4
3
Uruguay
4
4
Ghana
3
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas