Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gibran Harus Pastikan Achmad Purnomo Tidak Maju Diusung Partai Lain

Djayadi mengatakan Achmad Purnomo tidak bisa dipandang enteng karena pernah bersaing dengan Joko Widodo (Jokowi) pada pilkada Solo tahun 2005 silam.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Gibran Harus Pastikan Achmad Purnomo Tidak Maju Diusung Partai Lain
Kolase Tribunnews (Instagram.com/gibran_rakabuming dan Instagram.com/festival.laweyan)
(Kiri) Achmad Purnomo dan (Kanan) Gibran Rakabuming Raka 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Paramadina Djayadi Hanan menilai kemungkinan Gibran Rakabuming Raka menang dalam pemilihan wali kota Solo pada Pilkada 9 Desember 2020 sangatlah besar. 

"Kota Solo itu sekarang sedang menjadi basis sangat kuat PDI Perjuangan. Saat ini PDI Perjuangan menguasai 67 persen kursi dprd solo. Maka, kalau PDI Perjuangan solid mendukung satu calon, kemungkinan calon tersebut menang sangat besar," ujar Djayadi, ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (20/7/2020). 

Namun, Djayadi menegaskan Gibran harus memastikan Achmad Purnomo --yang kemudian tidak diusung PDIP-- untuk tidak maju atau diusung partai politik lain dalam kontestasi politik tersebut. 

Baca: Maju di Pilwalko Solo, Gibran Disarankan Bangun Chemistry dengan Kader PDIP Pendukung Achmad Purnomo

Baca: Potensial Lawan Kotak Kosong, Pengamat: Lawan Gibran di Solo itu Sia-sia Saja

Pasalnya dari segi jumlah kursi, dia memprediksi masih mungkin muncul satu pasangan calon lagi di Solo

Selain itu, Djayadi mengatakan Achmad Purnomo tidak bisa dipandang enteng karena pernah bersaing dengan Joko Widodo (Jokowi) pada pilkada Solo tahun 2005 silam.

Kala itu, Achmad Purnomo hanya kalah tipis dari Jokowi. 

"Jadi Gibran tinggal memastikan agar dukungan PDIP benar-benar solid, jangan sampai misalnya Pak Achmad Purnomo maju dengan diusung partai lain. Tidak bisa dianggap enteng, karena dia kan didukung arus bawah PDIP di kota Solo," jelas Djayadi. 

Berita Rekomendasi

Untuk saat ini, Djayadi mengatakan tugas PDIP ke depan adalah memastikan agar Achmad Purnomo tidak maju sebagai pesaing Gibran.

Langkah itu juga sudah ditempuh Jokowi dengan mengundang Achmad Purnomo ke Istana Negara.

Menurutnya hal tersebut merupakan upaya Jokowi agar yang bersangkutan tidak maju dalam pemilihan wali kota Solo

"Pak Jokowi sudah bertemu dengan beliau (Achmad Purnomo) kan di istana negara. Mungkin itu bagian upaya memastikan Pak Purnomo tidak maju dari koalisi partai lain," kata dia. 

"Selain itu kalau dia (Achmad Purnomo) maju, berarti kan pencalonan Gibran menimbulkan semacam keretakan di PDIP Solo. Itu kurang baik bagi citra Jokowi," tandasnya. 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas